Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 25 Oktober 2021 | 14:45 WIB
Sejumlah ibu-ibu yang mendatangi Kantor Pdam Wilayah Cabang Cianjur Kota [Suarabogor.id/Fauzi Noviandi]

SuaraBogor.id - Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) dari Kelurahan Pamoyanan datangi Kantor Cabang PDAM Cianjur, di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Belasan emak-emak tersebut mendatangi Kantor PDAM cabang wilaya Cianjur Kota, untuk memprotes terkait buruknya pelayanan perusahaan air minum daerah yang sudah tidak mengalir ke rumah mereka sejak beberapa pekan terakhir.

Seli (50) warga RT07/01, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur mengatakan, terkait kedatanganya bersama beberapa ibu-ibu lainnya, untuk mempertanyakan adanya gangguan pasokan air yang sudah terjadi selama beberapa waktu lalu.

"Sudah beberapa bulan ini pasokan air dari PDAM terus mengalami gangguan, bahkan ada juga yang mati total," katanya pada SuaraBogor.id di Jalan Siliwangi, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Studi AS: Kecemasan dan Depresi pada Ibu Hamil Meningkatkan Risiko Operasi Caesar

Kedatanganya dengan sejumlah ibu-ibu lain, kata dia, merupakan atas inisiatif masing-masing, karena kesal setelah beberapa kali melakukan laporan, namun pasokan air tetap mengalami gangguan.

"Kita kesal kan, disaat waktunya mau berakitiftas, seperti mencuci, dan lainya air selalu gak ada, dan melakukan laporan tetap saja pasokan air terus mengalami gangguan," jelasnya.

Hal serupa diungkapkan, Mumun (54) warga RW 16, Kampung Pamagersari, Gang Mawar, mengungkapkan, selama pasokan air dari PDAM terganggu sejumlah warga terpaksa membeli air, dan menggunakan air sumur.

"Kalau menggunakan air sumur, lama-lama airnya malah jadi kuning dan berbau karena sering diambil airnya. Padahal kita membayar langganan air selalu tepat waktu, tapi pasokanya malah sering mengalami gangguan," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Cianjur, Budi Karyawan, membatah, terkait pasokan air ke warga selama tiga bulan yang tidak berjalan. Namun disisi lain dirinya mengakui pasokan air ke warga memang tidak 24 jam berjalan lancar.

Baca Juga: Viral Angkot Dirusak Puluhan Pemuda, Ternyata Gara-gara Ini

"Kalau 24 jam kita akui, tidak berjalan lancar setiap saat, terutama pada waktu sibuk, karena banyak warga yang menggunakan, apa lagi kedaerah yang datarannya lebih tinggi, pasti terganggu," ucapnya.

Ia menambahkan, ada sejumlah saluran pipa air yang yeng masih dalam perbaikan, dan membutuh waktu cukup lama. Oleh karena itu, ia meminta warga agar menyediakan tempat penampungan air.

"Bila benar tiga bulan pasokan terhambat, kenapa gak berhenti saja berlangganan air ke PDAM dan kenapa juga masih membayarnya sampai saat ini," jelasnya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More