SuaraBogor.id - Sebelumnya Facebook resmi mengganti nama menjadi Meta. Nah, untuk informasi terbaru kali ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg bakal mematikan sistem "facial recognition" atau pengenalan wajah yang secara otomatis mengidentifikasi pengguna lewat foto serta video.
Hal itu diungkapkan Vice President of Artificial Intelligence (AI) di Facebook Jerome Pesenti, mengutip dari Antara.
Keputusan itu diambil mengikuti tingkat kekhawatiran pengguna yang terus meningkat mengenai penggunaan teknologi tersebut.
"Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan facial recognition pada beberapa kasus khusus adalah tindakan tepat," ujar.
Baca Juga: Incar Korban di Facebook, 2 Bocah di Kebumen Rampas Motor Berkedok COD
Faktor lainnya yang menyebabkan penghentian fitur tersebut adalah belum matangnya regulasi yang mengatur masalah privasi pada sistem pengenalan wajah.
Dalam beberapa tahun terakhir, regulator hingga masyarakat berkompromi dan mendebat penggunaan sistem pengenalan wajah atas banyaknya pelanggaran privasi akibat sistem itu.
Sistem yang bisa mengenali wajah tersebut menjadi primadona bagi para pebisnis untuk keamanan, namun ternyata sistem itu dinilai berpotensi membahayakan privasi hingga menormalkan pengawasan yang menganggu.
Sebelum Facebook, beberapa perusahaan besar telah mengambil langkah serupa seperti IBM menghentikan penjualan produk "Facial Recognition".
Lalu ada juga Microsoft serta Amazon yang memunda penjualan sistem itu karena masih belum jelasnya aturan mengenai sistem pengenalan wajah.
Baca Juga: Era Digital, 150 UKM Lokal Siap Lebarkan Sayap dengan Kemampuan Teknologi Terkini
Dengan Facebook ikut bergabung memutuskan menyudahi penggunaan "facial recognition", tentunya menjadi gebrakan bagi industri teknologi tak lagi menggunakan sistem yang tak terjamin keamanannya untuk privasi masyarakat.
Perusahaan yang pada pekan lalu memilih nama baru yaitu Meta memyebutkan lebih dari satu pertiga penggunanya memilih sistem pengenalan wajah untuk masuk ke media sosialnya.
Dan tentu dengan dihentikannya sistem itu akan ada 1 miliar orang berhenti menggunakan metode itu.
Juru bicara Facebook menyebutkan inisiatif itu bisa selesai di 2021 tepatnya di Desember sehingga langkah lanjutan bisa lebih maksimal untuk menjaga keamanan dan privasi masyarakat.
Facebook namun memastikan fitur alternatif yang mendeskripsikan gambar bagi pengguna yang mengalami gangguan pengelihatan akan tetap berfungsi normal.
Namun sebagai imbas dihentikannya sistem pengenalan wajah, maka individu yang dikenali dalam gambar namanya tak akan disertakan dan hanya disebut sebagai "individu". [Antara]
Berita Terkait
-
Foto Berduaan di Kamar Tersebar, Dewi Perssik Tanggapi Gosip Pacaran sama Berondong
-
FSGI Minta Prabowo Pertahankan Sistem Zonasi: Itu yang Paling Mendekati Prinsip Keadilan
-
FSGI Ungkap Risiko Jika Sistem Zonasi Dihapus Seperti Keinginan Gibran
-
Survei FSGI: Mayoritas Guru Setuju UN Dihapus, Sistem Zonasi Dipertahankan
-
Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada