SuaraBogor.id - Ratusan pencari kerja penuhi Kantor Pos dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakestran) Kabupaten Cianjur, untuk melamar pekerjaan ke perusahaan di Cianjur.
Kepala Kantor Pos Cianjur, Andri Maulana, mengatakan, jumlah sementara tercatat ada sebanyak 32 ribu pelamar yang akan mengirimkan berkas lamaran kerja melalui Kantor Pos.
"Informasi dari Dinas terkait yang sudah melamar secara online sebanyak 32 ribu peserta. Jumlahbitubtentunya semua akan mengirimkan berkasnya melalui kita," ujarnya pada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Selain Kantor Pos Cabang Cianjur kata dia, 23 Kantor Pos Cabang Pembantu yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur juga melayani penerimaan berkas lamaran kerja.
"Kita ada 23 Kantor lainnya juga melayani. Ada tim juga yang bagaian menghitung berkas. Karena ini kan kan serentak, jadi harus secepatnya diserahkan," ucap dia.
Pendaftaran, kata dia, akan dibuka selama tiga hari mulai dari tanggal Selasa (9/11/2021) hingga Kamis (11/11/2021) mendatang.
"Pendaftaran ini dibuka selama 3 hari. Karena serentak jadi kita mulai membuka pelayanan dari pukul 5.00 WIB hari sampai pukul 22.00 WIB, dengan total 10 loket yang dikhusus untuk penerimaan lamaran," katanya.
Andri menejelaskan, terkait penerapan Prokes pihaknya sudah bekerjasama dengan Polsek dan Koramil setempat untuk melakukan simulasi serta rekayasa antrean supaya tidak terjadi kerumunan.
"Kita atur rekayasa supaya tidak ada penumpukan. Untuk pencari kerja disarankan bisa datang langsung ke Kantor Pos Cabang Cianjur. Untuk mengurai kepadatan mengingat ada beberapa Kantor Pos Cabang Pembantu banyak yang ada disepanjang jalan protokol," ungkapnya.
Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja, Yani Yuliawati, mengatakan, dengan dibukanya lowongan pekerjaan di PT Pou Yuen memang terjadi lonjakan yang signifikan.
"Hari-hari biasa pemohon atau pembuatan AK-1 mencapai 50 sampai 100 orang per hari. Untuk saat ini bisa mencapai 200 sampai 300 orang per hari. Total dalam sepekan ada sebanyak 1.631 AK-1 yang sudah dikeluarkan" katanya.
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi adanya pembeludakan, maka pihaknya membatasi pembuatan AK-1 yakni 300 kuota per hari.
"Kami batasi per hari hanya menyediakan 300 tiket antrean dalam upaya mengantisipasi lonjakan atau kerumunan," kata dia.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Buruan Cairkan BLTS, Penyaluran via Kantor Pos Ditargetkan Selesai Pertengahan Bulan
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Kecantikan Tersembunyi: Menyisir Canyon dan Air Terjun Cikondang
-
Apa Itu Ghost Job dan Ciri-Cirinya? Pencari Kerja Wajib Tahu!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor