SuaraBogor.id - Anak dibawah umur yang menjadi korban pemerkosaan hingga melahirkan di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur mengalami trauma berat.
Selain mengalami trauma berat, bahkan setelah melahirkan korban sering melamun, akibat aksi bejat pelaku.
Jaelani, kuasa hukum korban, mengatakan, usai melahirkan korban saat ini masih istirahat, namun kondisinya terus mengalami penurunan.
"Kondisinya cukup memprihatinkan, korban mengalami trauma akibat tindak pemerkosaan yang membuat korban melahirkan di usia yang masih remaja. Sering melamun dan tidak nyambung kalau dia nak ngobrol," katanya, Rabu (17/11/2021).
Pihak keluarga saat ini, kata dia, tengah kebingungan untuk membawa anaknya berobat ke psikolog. Pasalnya ayah korban hanya bekerja serabutan, sehingga tak mampu membayar biaya pengobatan untuk menghilangkan trauma.
"Keluarga korban tidak mampu, sampai hari ini juga bingung mau dibawa berobat kemana. Sedangkan kalau tidak segera diobati, dikhawatirkan trauma hingga korban dewasa," kata dia.
Sementara itu, Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Cianjur Lidya Indiyani Umar, mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan pada korban dan membawa korban berobat ke psikolog.
"Kita akan koordinasi dengan kuasa hukum, jika membutuhkan pendampingan kita akan dampingi sekaligus berikan trauma healing melalui psikolog di P2TP2A. Karena kalau tidak segera ditangani, akan mmberdampak jangka panjang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Hudri (60) kakek asal Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur cabuli anak dibawah umur selama dua tahun hingga melahirkan.
Kelakuan tidak terpuji tersebut baru diketahui setelah korban berusia 15 tahun mengeluhkan sakit pada dibagian intim lalu melahirkan.
Kuasa Hukum korban, Jaelani mengatakan, selama mengandung kedua orang tua korban tidak mengetahui, bahwa anaknya tersebut tengah berbadan dua karena tidak ada perubahan yang mencolok.
"Tidak ada yang tahu korban hamil, mungkin karena masih belia, dan tubuhnya kecil serta keseharianya yang menggunakan pakian gamis," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Kecantikan Tersembunyi: Menyisir Canyon dan Air Terjun Cikondang
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Inovasi Berkelanjutan Faber Instrument Tampil Mengesankan di BRI UMKM EXPO(RT)
-
Puluhan Warga Penuhi Area Kebakaran Hebat di Bogor Hingga Persulit Kerja Damkar
-
Wajib Dikunjungi Akhir Tahun! 4 Hidden Gem Bogor yang Bikin Feed Instagram Auto Jepang dan Santorini
-
Kronologi Mencekam Kematian Alvaro: Diculik di Masjid, Dibekap, hingga Jasad Disembunyikan
-
Sebelum Dibuang di Bogor, Ayah Tiri 3 Hari Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil