SuaraBogor.id - DPRD Kabupaten Bogor masih menemukan defisit anggaran sebesar Rp 594 miliar. Hal itu didapat jelang pengesahan APBD tahun 2022.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk mengatasi defisit tersebut.
"Dua hari kemarin kami sudah membedahnya, ada beberapa opsi yang disiapkan di antaranya memangkas belanja, meningkatkan target pendapatan, serta menunda ADD (alokasi dana desa)," ujar Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Menurutnya, Pemkab Bogor tidak ingin meminjam uang untuk menutup defisit yang mencapai Rp594 miliar. Apalagi sebelumnya Pemkab Bogor juga sempat memangkas gaji ASN selama dua bulan untuk menutup defisit.
Baca Juga: Hingga Oktober 2021, Klaim Perawatan Pasien Covid-19 Mencapai Rp45,8 Triliun
“Kami juga sudah melakukan refocusing anggaran di beberapa dinas, seperti Dinas Pendidikan sudah kami pangkas Rp30 miliar, lalu Dinas PUPR kita pangkas Rp200 miliar sesuai arahan dewan,” imbuhnya.
Iwan mengatakan, beberapa kegiatan yang akan dipangkas di antaranya belanja alat tulis kantor (ATK), lalu hibah untuk guru honorer.
“Ini harus kami lakukan, terlebih waktu yang kami punya hanya kurang dari seminggu, sebelum APBD ditetapkan," kata Iwan.
DPRD dan Pemkab Bogor sebelumnya telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2022, pada 31 Agustus 2021.
Hasil kesepakatan dalam nota KUA-PPAS tahun 2022 ditetapkan bahwa pendapatan Kabupaten Bogor senilai Rp6,1 triliun, dengan rincian pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp3 triliun dan dana transfer pusat Rp3 triliun.
Baca Juga: Mendagri Tegur Sejumlah Pemerintah Daerah karena Serapan Anggaran Rendah
Kemudian, anggaran belanja ditetapkan senilai Rp6,9 triliun, sehingga saat itu didapatkan defisit sekitar Rp700 miliar yang akan diambil dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2021. [Antara]
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis Cuma Dongkrak PDB 0,06%, Sektor Pendidikan Rugi Rp27 Triliun
-
Profil Keluarga Lukminto, Pendiri PT Sritex Rajanya Tekstil Kini Dinyatakan Pailit
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
Natalius Pigai Minta Rp20 Triliun usai jadi Menteri HAM, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bilang Begini
-
Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Inilah Kelebihan Samsung A35 dengan RAM 8 GB
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor