SuaraBogor.id - Seorang warga Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, DK (28), kehilangan tasnya di kereta commuter line tujuan Jakarta Kota.
Konyolnya, tas DK yang dibawa kabur pencuri dan ditukar dengan tas berwarna sama namun berisi biskuit kelapa dan air mineral botolan.
DK menduga, pelaku menukar tas untuk mengelabui agar dia tidak langsung curiga bila tasnya hilang dicuri.
“Tas yang dicuri itu isinya laptop kantor, charger laptop, dompet beserta isinya, powerbank, dan beberapa dokumen kantor,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).
DK menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dia berangkat kerja menggunakan kereta Commuter Line dari Stasiun Depok Lama, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Kondisi kereta saat itu relatif sepi, tapi DK terpaksa berdiri menyandar ke pintu kiri kereta karena kursi penumpang sudah penuh.
DK meletakkan tasnya di rak penyimpanan barang yang berada di atas kursi penumpang. Dia sengaja meletakkan tas di sisi kanan kepalanya agar tas masih terlihat di sudut mata kanannya.
“Saya menggunakan HP selama perjalanan, karna sambil mengontrol kerjaan dan menggunakan headset sambil dengerin musik,” paparnya.
DK memastikan, tasnya masih ada saat dia memeriksa tasnya di Stasiun Pasar Minggu. Dia menyadari tasnya hilang sekitar pukul 10.30 WIB di Stasiun Manggarai.
Baca Juga: 1.937 Km Jalur Kereta Api Dibangun Selama 15 Tahun
“Di Stasiun Manggarai ada tempat duduk kosong, saat mau duduk saya cek tas Saya ternyata sudah ditukar dengan tas lain yang warna nya mirip tapi beda merek,” beber DK.
Setelah mengetahui tasnya hilang, DK segera melapor ke petugas keamanan kereta. Dia pun membuat surat kehilangan di Polsek Menteng, lalu diarahkan membuat laporan pidana ke Polres Jakarta selatan.
“Untuk pengguna kereta lain, semoga bisa lebih hati-hati sama barang bawaanya. Terutama yang bawa tas, lebih baik dipeluk atau didekap agar aman,” usulnya.
DK berharap, KAI dan kepolisian menganggap serius kasus ini. Pasalnya, menurut DK, pencurian bermodus tukar tas sudah sering terjadi sejak 2018.
Dia pun menganjurkan KAI untuk meningkatkan keamanan dalam kereta. Diantaranya, dengan menambah jumlah petugas dalam kereta dan memasang CCTV di dalam gerbong kereta.
“Saya lihat diberita, ternyata kejadian seperti Saya ini sudah banyak diberitakan sejak tahun 2018. Setelah saya share medsos, ternyata banyak yang chat saya juga sharing pengalaman yang sama juga sekitar 4-5 orang,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Minta KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok: Di Bus Saja Ada Tempatnya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
Kini Petani Bisa Bawa Hasil Panen Saat Naik Kereta Api
-
Berapa Gaji Komisaris PT KAI? Jabatan Baru Raizal Arifin, Relawan Prabowo saat Pilpres
-
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAI yang Baru
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor