SuaraBogor.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat, bahwa ribuan warga di Bumi Tegar Beriman ini terinfeksi HIV/AIDS.
Total yang saat ini dicatat Dinkes Kabupaten Bogor, ada 2.616 kasus hingga akhir September 2021.
"Secara kumulatif jumlahnya mencapai 2.616 orang. Untuk tahun 2020 kami menemukan sebanyak 398 kasus, sementara tahun 2021 sampai dengan September tercatat sebanyak 374 kasus," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, melunik dari Antara.
Berdasarkan analisa terhadap penularan HIV/AIDA di wilayah Kabupaten Bogor, kasusnya didominasi oleh masyarakat berusia produktif, yakni rentang usia 25 tahun hingga usia 49 tahun.
Baca Juga: Efek Samping Obat Aborsi yang Perlu Diwaspadai dan Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Adang menyebutkan bahwa perlu ada upaya bersama dalam meminimalisir kasus penularan HIV/AIDS, seperti yang dilakukan Dinkes Kabupaten Bogor, yaitu melakukan beberapa langkah pencegahan.
Beberapa langkah pencegahan menurut Adang, di antaranya melakukan skrining terhadap populasi berisiko, seperti ibu hamil, pasien TBC, pasien infeksi menular seksual (IMS), dan populasi kunci atau kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS.
Kemudian, memberikan alat kontrasepsi berupa kondom kepada wanita pekerja seks komersial, juga memberikan jarum suntik steril kepada komunitas pengguna napza suntik atau penasun sebagai langkah persuasif.
"Kami juga melaksanakan penyuluhan di sekolah terkait HIV, lalu pertemuan lintas sektor oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan skrining pada warga binaan pemasyarakatan. Kemudian menyebarkan edukasi dan informasi ke masyarakat," terang Adang.
Sementara, Ketua KPA Kabupaten Bogor, Sugara mengaku gencar melakukan sosialisasi demi tercapainya target akhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030.
Baca Juga: Rasa Syukur dan Optimisme Berdampak Baik pada Kesehatan dan Mental
Dirinya menilai, kunci dari meminimalisir penularan tersebut yakni dengan dikuatkannya kolaborasi antarlembaga.
Berita Terkait
-
7 Fakta Mengejutkan tentang Herbal Langka yang Hampir Punah
-
5 Manfaat Ginseng Jawa untuk Vitalitas yang Jarang Kamu Tahu
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
7 Herbal Ampuh Pengganti Obat Kimia untuk Atasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
-
7 Rahasia Daun Sukun untuk Jantung Sehat: Bukti Ilmiah dan Cara Mengolahnya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga