SuaraBogor.id - Salah satu surat yang paling mulia dan kerap diutamakan untuk diamalkan adalah Surat Al Kahfi ayat 1 hingga 10. Surat ini diutamakan dibaca pada hari Jumat.
Alasannya bahwa dalam Islam, perpindahan hari ditentukan setelah maghrib, sehingga pada hari Kamis Maghrib sudah bisa membaca surat Al Kahfi. Selain itu, landasan pembacaan surat Al Kahfi pada hari Jumat terdapat pada hadis riwayat Al Hakim yang berarti, “Siapa yang membaca surat al-kahfi pada hari Jumat, cahaya akan meneranginya di antara dua Jumat.”
Surat al kahfi memiliki 110 ayat dan terbagi menjadi 4 kisah. Salah satu kisahnya yakni tentang Ashabul Kahfi. Kisah ini menceritakan sekumpulan pemuda yang mempertahankan agamanya dan menghindari kedzaliman.
Mereka bersembunyi di dalam gua dan ditidurkan di sana. Ashabul Kahfi artinya penghuni goa. Kisah tersebut terdapat pada ayat 9 hingga 26.
Baca Juga: Amalan Malam Jumat, Penjelasan Amalan Sunnah dan Haram
Namun kisah intinya terdapat pada ayat 13 dan 14 yang memiliki terjemahan yakni, “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; Kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya Kami kalau demikian telah mengucapkan Perkataan yang Amat jauh dari kebenaran.”
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut yakni seorang pemuda harus bersikap dengan benar. Ia harus memiliki keimanan dan jangan membuang-buang waktu dengan tidak memperbanyak ilmu.
Selain tentang Ashabul Kahfi, surat ini menceritakan seseorang yang memiliki 2 kebun. Ia seseorang yang congkak terhadap apa yang ia punya. Ia mengira kebunnya tidak akan binasa dan abadi selamanya, tetapi ia tidak tahu bahwa kiamat pasti datang. Allah ingin menyampaikan pesan bahwa seharusnya manusia mendahulukan iman daripada harta karena apapun yang ia punya adalah titipan dan akan kembali kepada-Nya.
Kisah tersebut terdapat pada ayat 35 dan 36 yang memiliki terjemahan, “Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri, ia berkata: “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembali kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu”.
Kisah selanjutnya yakni Nabi Musa AS yang bertemu Nabi Haidir AS. Nabi Musa berguru kepada nabi Haidir. Allah mengajarkan tentang pentingnya iman dan ilmu. Semakin seseorang memiliki ilmu, ia akan semakin tawadhu dan merasa belum punya apa-apa. Adanya iman saat menuntut ilmu akan dianggap sebagai ibadah. Allah akan meningkatkan derajat bagi orang yang beriman dan berilmu.
Baca Juga: Amalan Hari Jumat, 7 Perkara Sunah yang Dianjurkan untuk Dikerjakan
Kisah berikutnya yakni tentang seseorang yang bernama dzulqarnain. Kisahnya terdapat pada Surat Al-Kahfi ayat 86 hingga 88. Terjemahan ayat tersebut yakni, “Kami berfirman: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka dengan mengajak mereka pada iman. Berkata Dzulkarnain: “Adapun orang yang dhzalim, Maka Kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami””.
Makna dari ayat tersebut adalah seseorang harus bertauhid terlebih dahulu sebelum memegang kekuasaan. Adanya tauhid membuat orang tersebut amanah dan apabila kelak Allah mengambilnya, itu tidak menjadi masalah.
Demikianlah makna, hakikat, dan kandungan surat Al Kahfi. Setelah mengetahui makna dan kandungannya, tentu umat Islam semakin paham dan terdorong untuk melafalkan surat Al Kahfi, terutama pada hari Jumat.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Kapan Waktu yang Tepat Membaca Surah Al Kahfi
-
Momen Lucu Jokowi Wudhu Bertemu Pria dengan Kaos Bertuliskan "2019 Ganti Presiden", Netizen: Cemas Kau!
-
Apakah Malam Ini Malam Jumat Kliwon? Waspada, Ini Pantangannya!
-
Teks Khutbah Jumat Tentang Hari Guru: Memuliakan Ilmu dan Pengajarnya dalam Perspektif Islam
-
Teks Sholawat Hari Jumat Latin dan Artinya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Saung Inflasi, Solusi Cerdas Pemkab Bogor Jaga Stabilitas Harga di Tengah Krisis
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika