SuaraBogor.id - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebut Kota Depok, Jawa Barat sebagai zona merah kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Hal tersebut disampaikan Arist saat mengunjungi Mapolrestro Depok di Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (16/12/2021).
"Depok ini sudah zona merah terhadap kejahatan seksual, baik itu di lingkungan rumah atau di lingkungan sekolah maupun satuan pendidikan. Ini terbukti," kata Arist pada wartawan.
Depok dianggap layak menyandang status zona merah karena kejahatan seksual terjadi pada banyak korban dan berulang.
Baca Juga: Kebakaran SD di Pelosok Bengkalis, Guru-guru Berhamburan Selamatkan Diri
Dulu, sebut Arist, lebih dari 20 anak di panti asuhan Gereja jadi korban kekerasan seksual.
Kemudian, jumlah korban ditambah dengan penemuan 10 anak yang dicabuli guru ngajinya di Kecamatan Beji.
"Dan di Depok ini juga itu ada kasus seorang guru yang mengaku guru bahasa inggris melakukan kejahatan seksual terhadap lebih dari 20 anak dalam bentuk sodomi di sekolah dasar," beber Arist.
Wali Kota Depok dianggap gagal melindungi anak-anak, sehingga kasus kekerasan seksual meningkat seperti sekarang.
"Tentu ini harus jadi refleksi untuk Pemkot Depok. Kota yg disebut layak anak itu yang mana?," tegasnya.
Baca Juga: Proyek Aspal Rp 2 Miliar di Rumah Dinas Gubernur Sumut Dimulai
Dia meminta Pemkot memeriksa seluruh sekolah se-Kota Depok. Baik yang berbasis agama, maupun yang tidak.
Hal ini dinilai perlu karena banyak kasus terjadi di sekolah.
"Saya tidak bisa menggeneralisir pelakunya itu berasal dari lingkungan sekolah berlandaskan agama. Tapi ada oknum-oknum dan ini dibiarkan," tandas Arist.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Nissa Sabyan Sekolah di Mana? Jurusan Antri Mainstrem Vokalis Grup Gambus yang Dikabarkan Nikah dengan Ayus
-
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik Berat
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada