Datangi Hotman Paris, Ustaz Yusuf Mansur Jelaskan Polemik Investasi Hotel Siti

SuaraBogor.id - Nama Ustaz Yusuf Mansur masih menjadi perbincangan hangat publik, usai dirinya diduga melakukan kecurangan soal investasi pembangunan hotel.

Terbaru kali ini, Yusuf Mansur membeberkan polemik investasi Hotel Siti tersebut kepada pengacara kondang Hotman Paris.

Dia menandaskan sudah mengembalikan dana sekitar 2.500-an investor atau jamaah dari total 2.900 peserta patungan usaha tersebut.

Mengutip dari kanal Youtube Daqu Channel, Yusuf Mansur mengunggah video segepok dokumen yang disebutnya bukti transfer pengembalian dana 2.500 investor tersebut.
Terlihat ada tiga orang yang membawa dokumen-dokumen tersebut.

Baca Juga: Nanovest, Marketplace Investasi Aset Digital Generasi Baru

“Ini yang saya maksudkan kemarin, dokumen pengembalian dana dari rentang waktu 2012 sampai 2021. Sisanya kurang lebih 400-an. Nah yang 400-an ini yang keluarga, teman deket yang sejak awal ya sudah buat sedekah itu. Sebenarnya kalau mau rajin yang 2.500-an ini bisa buat testimoni,” ujar Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur lantas menunjukkan bukti-bukti transfer tersebut. Sebagian besar dari dana yang dipulangkan itu dilebihi 10 persen.

“Saya suka lebihin 10%. Nah ini bukti pengajuan mereka dan yang ini bukti transfer pengembalian. Ini yang diminta pihak sono ‘mana buktinya’. Nah kita videoin malah diputer balik,” katanya.

Mengutip dari Solopos -jaringan Suara.com, pengusaha kuliner asal Kota Solo, Jody Broto Suseno yang juga menjadi salah satu pemilik Hotel Siti mengunggah foto Yusuf Mansur saat datang ke acara Hotman Paris ke Instagram miliknya, @Jody_waroeng. Unggahan itu nyaris bersamaan waktunya dengan unggahan Yusuf Mansur di kanal Youtube Daqu Channel.

“Yg nanya bukti2 nih… 2500an patungan usaha tercatat dan terarsip dg rapi, semuanya sdh dikembalikan ke jemaah dg lebihan 10% kira2,” tulis pemilik Waroeng Steak And Shake.

Baca Juga: Manajer Investasi Habiskan Jutaan Dolar Uang Nasabah Buat Barang Mewah

Menurut Jody, pengembalian dana milik jemaah itu dikarenakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak mengizinkan penghimpunan dana massal dari umat tanpa asal legal.
Pengembalian itu, ujar dia, merupakan iktikad baik dari Ustaz Yusuf Mansur lantaran menjaga amanah jemaah.