SuaraBogor.id - Terjadi lagi. Anak di bawah umur diperkosa sampai hamil. Bahkan kali ini adalah penyandang disabilitas.
Anak berinisial G ini berusia antara 12 hingga 13 tahun, yang merupakan warga asal Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Hingga kini usia kandungannya mencapai usia dua bulan. Kondisi bocah tersebut saat ini mengundang simpati warga pasalnya belum ada kejelasan mengenai nasib.
Salah satu tetangganya E (46), mengatakan, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sedangkan kedua orang tua korban berprofesi sebagai buruh tani.
E juga mengatakan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti, siapa yang tega menghamili G. Awal kabar kehamilan G beredar saat diketahui ia tidak datang bulan, lalu kedua orang tua korban memeriksakannya ke dokter.
Baca Juga: Menilik Fenomena Anak di Bawah Umur Membaca Cerita Dewasa di Internet, Sungguh Disayangkan
Saat itu dokter menyatakan bahwa G sedang hamil, dengan usia kehamilan dua bulan. Setelah itu Dokter segera melaporkannya kepada petugas pemerintah kabupaten (pemkab) Sragen.
“Tersiar kabar hamil, situasi desa heboh. Menjadi bahan omongan. Sebenarnya sudah ada istilahnya mediasi. Namun kok kayaknya mentok [buntu]. Pihak pelaku enggak mengakui [memperkosa korban hingga hamil],” katanya.
Saat dimintai keterangan, korban sempat menyebutkan tiga nama, yang diduga pelaku dari kehamilan G. Dari ketiga nama yang disebutkan, dua di antaranya adalah laki-laki berusia lebih dari 60 tahun, dan satu laki-laki lagi masih belum diketahui alamatnya.
Kedua terduga pelaku tersebut merupakan tetangga korban, yang memiliki rekam jejak buruk pada masa mudanya. E bilang, warga telah mengumpulkan kedua terduga pelaku untuk dimintai keterangan, satu terduga pelaku mengakui telah melakukan pelecehan seksual, tetapi tidak sampai menidurinya. Sedangkan pelaku yang lain, mengelak telah melakukan persetubuhan dengan korban.
Menurut informasi, korban mendapatkan pelecehan dari pelaku tersebut lebih dari satu kali yang dilakukan di kebun dan sawah. Bayan setempat, S, mengatakan korban merupakan anak yang diduga menyandang disabilitas mental. S menyampaikan kondisi kesehatan korban baik.
Baca Juga: Tawuran, Polemik yang Tak Kunjung Selesai
“Anak sehat justru saya pribadi dan pak RT secepat mungkin mengambil tindakan memberikan perlindungan pada anak. Bagaimana anak dirawat, diberikan terbaik, psikologis, ekonomi, dan medis. Karena usia segitu sudah mengandung [hamil] secara medis kurang pas,” jelasnya.
Sampai saat ini keluarga korban merasa sangat terpukul, karena belum mendapatkan solusi untuk nasib anaknya dan calon cucu nya tersebut.
Berita Terkait
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Diduga Pacaran dengan Bocah di Bawah Umur, Aliando Bisa Terjerat Pasal Ini?
-
Sumber Kekayaan Aliando Syarief, Dikabarkan Pacari Anak di Bawah Umur
-
Seorang PriaTewas Usai Dicekoki Alkohol dan Obat Terlarang Sebelum Diperkosa
-
Pelatih Futsal Cabuli Anak Didiknya, Diiming-imingi Tidak Dikeluarkan dari Tim
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook