SuaraBogor.id - Edy Mulyadi memberikan klarifikasi soal video viral terkait pernyataan ibu kota nagara baru yakni Kalimantan Timur, disebut sebagai tempat jin buang anak.
Dia mengaku tidak bermaksud untuk menghina Kalimantan Timur, saat pernyataannya tersebut. Kata itu menurutnya digunakan untuk menggambarkan sebuah daerah yang cukup jauh dan masih sepi.
"Jadi kalimatnya begini lengkapnya nih kita punya tempat bagus mahal di Jakarta tiba-tiba kita jual lalu kita pindah ke tempat Jin buang anak kalimatnya kurang lebih begitu. Lalu kita pindah ke tempat Jin buang anak nah di Jakarta tempat Jin buang anak itu untuk menggambarkan tempat yang jauh," kata Edy dalam video di akun Youtube Jejak Widodo, mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Penggunaan kalimat Jin buang anak, menurut Edy lumrah digunakan, khususnya di Jakarta.
Baca Juga: Prakira Cuaca Kalbar, Warga Diminta Waspada Kebakaran Lahan di Wilayah Gambut
"Jangankan Kalimantan, Monas itu dulu tempat Jin buang anak, BSD tahun 80-90 an itu masih tempat Jin buang anak itu istilah biasa," kata Edy.
Menurut Edy, ungkapan itu sebenarnya adalah ungkapan yang biasa, namun dia menduga ada yang sengaja memainkan isu tersebut. Edy juga tak mengetahui apa motif dari orang yang mempermasalahkan ucapannya itu.
"Tetapi meski demikian bahwa saya ingin menyampaikan bahwa saya minta maaf. Baik itu mau dianggap salah atau tidak salah saya tetap minta maaf. Cuma yang saya katakan tempat jin buang anak itu adalah untuk menggambarkan lokasi yang jauh, terpencil," ujarnya
"Sekali lagi saya katakan tempat jin buang anak, buat kami, saya khususnya Jakarta itu benar-benar untuk menggambarkan tempat jauh. Ga ada kaitan untuk merendahkan menghina sebagainya," ujar Edy
Sebelumnya, dalam akun Instagram @fakta.indo, Minggu, 23 Januari 2022, Edy menyebutkan, bahwa akan dijual aset-aset milik negara untuk membiayai perpindahan Ibu Kota ke Kaltim.
Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf, Lembaga Adat Paser dan Dewan Adat Dayak : Tetap Harus Proses Hukum
Nantinya, kantor kementerian dan juga lembaga akan menyewa. Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa lokasi Ibu Kota baru di Kaltim itu merupakan tempat buat jin buang anak.
"Pemerintah kita, kantor-kantor kementerian dan lembaga akan nyewa. Anda bisa memahami enggak? Ini ada tempat elite punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak lalu nyewa, nyewa bro, bukan orang kaya, orang geblek," ucapnya.
Berita Terkait
-
Prakira Cuaca Kalbar, Warga Diminta Waspada Kebakaran Lahan di Wilayah Gambut
-
Edy Mulyadi Minta Maaf, Lembaga Adat Paser dan Dewan Adat Dayak : Tetap Harus Proses Hukum
-
Kontroversi Edy Mulyadi soal Kalimantan, Warganet Bongkar Sosok Azam Khan, Pria Disamping Penyebut 'Hanya Monyet'
-
Status Jakarta PPKM Level 2, Taksi Daring dan Mobil Sewa Pakai Ketentuan Ini
-
Ahok Berpeluang Besar Jadi Kepala Otoritaria Ibu Kota Negara Baru, Pengamat Ungkap Alasan Ini
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
Terkini
-
Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
-
Klaim Sekarang! DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini, Buruan Klik
-
Viral! Mobil Dinas Bappenda Bogor Palsukan Plat Nomor, Kena Tilang Polisi
-
Angka Kematian Bayi Baru Lahir di Bogor Capai 800 per Tahun, Apa Solusinya?
-
Hari Kebangkitan Nasional, Ini Cara BRI Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Rakyat di Era Modern