Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 25 Januari 2022 | 14:41 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan seni pencak silat saat peresmian Alun-Alun Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/1/2022). [ANTARA/HO-Diskominfo Garut]

"Mereka yang diambil ini kan karena menduduki puncak survei-survei pilpres 2024," ujar Bima saat ditanya wartawan, Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu.

Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor itu menyebut Ridwan Kamil mempunyai kans dalam Pilpres 2024 menggantikan Jokowi.

Bima menyebut, Emil bisa mewakili generasi X dalam memimpin Indonesia yang notabene pada 2024 diisi 50% generasi millenial dan Z usia kisaran 18 hingga 40 tahun.

"Jadi artinya lebih dari 50% adalah anak-anak muda dibawah 40 tahun, yang harus kita hitung dan harus kita siapkan karena mereka sekarang sedang mentas dan nanti demografi adalah panggung mereka," kata Bima.

Baca Juga: Kerap Bikin Kontroversi, Legislator PDIP Anggap Permintaan Maaf Edy Mulyadi usai Hina Kalimantan Sangat Tidak Sopan

Berdasarkan representasi itulah, Bima juga menginginkan agar Ridwan Kamil dapat memimpin Indonesia ke depan.

"Tahun 2024, insyaallah kita doakan pak gubernur sebagai salah satu representasi dari generasi X yang insyaallah akan memimpin bangsa Indonesia kedepan yang saat ini kita doakan juga pak gubernur sukses mengemban amanah hingga di ujung nanti," kata Bima.

Sampai sejauh ini, Bima mengatakan, PAN pun masih terbuka menjalin komunikasi dengan partai lain dalam menentukan calon yang tepat dalam pertarungan politik tersebut.

Bima juga menyampaikan partai berlambang matahari putih itu memiliki tokoh internal yang dijagokan untuk Pilpres 2024, yakni ketua umumnya Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir yang saat ini masih mengisi kepemimpinan nasional.

"Tentu pada saatnya PAN akan menentukan, bisa salah satu dari mereka atau bahkan di luar dari mereka, masih panjang," katanya.

Dalam simulasi koalisi parpol yang dilakukan oleh lembaga Politika Research and Consulting (PRC), Ridwan Kamil menjadi tokoh yang paling diterima untuk menjadi calon presiden (capres) dalam semua poros koalisi partai politik kemungkinan terbentuk pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Minta Arteria Dahlah Dipecat, Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Bakal Datangi Markas PDIP Rabu Besok

Sebelumnya, survei simulasi yang dirilis lembaga Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menempatkan paslon Ganjar-RK unggul elektabilitas 32,1 persen. Sedangkan, Prabowo-Puan di posisi kedua dengan 25,7 persen, dan Anies-AHY 23,7 persen.

Load More