Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 07 Februari 2022 | 11:36 WIB
Miftah, pedagang sembako dan minyak goreng yang masih menerapkan harga lama di Pasar Wage Purwokerto, Rabu (2/2/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraBogor.id - Sejumlah warga dibeberapa wilayah di Kabupaten Cianjur mengaku kesulitan mendapatakan minyak goreng. Bahkan kalau pun ada harga minyak goreng masih diatas Rp 14 ribu per liter.

Raden Tri Aji (24) pelaku UMKM di Jalan Aria Cikondang, Kecamatan Cianjur, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan pasokan dari distributor sudah hampir selama dua minggu tidak ada.

"Sekarang memang sulit mendapatkan minyak goreng dan kalau pun ada harganya lebih tinggi, bisa naik mencapai 100 persen," katanya pada suarabogor.id, Senin (7/2/2022).

Saat ini harga minyak beku yang dipasok dari distributor Bandung, mencapai Rp 400 ribu padahal sebelumnya seharga Rp 200 ribu per 15 kilogram. Naiknya harga minyak tersebut sudah terjadi selama satu bulan.

Baca Juga: Polda Jatim Beri Pendampingan Para Korban Pencabulan Habib Di Pamekasan

"Kalau harga mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah dicari dari dua minggu terakhir. Biasanya bila pesen hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu," ucapnya.

Sementara itu, Yayat Nurhayi (67) warga Desa Nagrak mengungkapkan, harga minya goreng dibeberapa warung terdekat mencapai Rp 20 ribu per liter.

"Walau pun sempat turun diangka Rp 16 ribu per liter, namun sekarang sudah berada diharga Rp 20 ribu per liter. Kenaikan harga minyak goreng itu sudah terjadi sekitar satu minggu lalu," ucapnya.

Hal serupa diungkapkan, Dudun warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang mengatakan, minyak curah dan minyak kemasan sudah mengalami kelangkaan sejak satu minggu terakhir.

"Kalau ada stok, harga minyak goreng curah kemasan mencapai Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogram," ucapnya.

Baca Juga: Sering Disepelekan oleh Anak Muda, Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Menunda Kesuksesan

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More