Dorce Gamalama Dikabarkan Drop dan Koma di Rumah Sakit, Sahabat Ungkap Hal Sebenarnya

SuaraBogor.id - Kondisi Dorce Gamalama kembali dikabarkan menurun oleh salah satu akun gosip di Instagram, @rumpi_gosip. Akun itu mengunggah video yang berisi kabar Dorce Gamalama koma. Bahkan belakangan beredar kabar Dorce Gamalama koma dan tengah dirawat di salah satu rumah sakit.

"Ini video sebelum beliau koma, mohon doanya untuk kebaikan beliau. Saat ini beliau dirawat lagi di RS," tulis akun gosip @rumpi_gosip dikutip Kamis (10/2/2022).

Berdasarkan keterangan yang ditulis, video itu dibuat sebelum Dorce Gamalama dilarikan ke rumah sakit. Dalam video itu, nampak Dorce mengenakan hijab berwarna abu-abu tengah berbicara sambil berbaring.

Dorce Gamalama lantas menyinggung soal para artis yang menjenguknya. Selama ini, ia tidak pernah memaksa dan meminta untuk dijenguk.

Baca Juga: Heboh Isu Natasha Wilona Mualaf, Rezky Aditya Didesak Tes DNA

"Artis-artis yang mau lihat saya, mau besuk saya tidak maksa untuk saya dibesuk. Terima kasih. Dan saya juga tidak hormat untuk dibesuk oleh siapapun," kata Dorce Gamalama dalam video.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh MataMata.com--Jaringan Suara.com dari sahabat dekat Dorce Gamalama, Hetty Sunjaya, kabar Dorce kembali dirawat di rumah sakit karena koma tidaklah benar.

Video tersebut diduga merupakan hasil rekayasa dari pihak yang tak bertanggung jawab. Pihak kerabat sudah membantah tegas kabar tersebut.

"Enggak lah itu (koma)," kata Hetty Sunjaya, kerabat sekaligus sahabat Dorce Gamalama, Kamis (10/2/2022).

Pedangdut senior itu membenarkan jika Dorce Gamalama kembali ke rumah sakit. Hanya saja, ia kembali untuk kontrol kesehatannya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Kabar Dorce Gamalama Koma di Rumah Sakit, Benarkah?

"Iya (ke rumah sakit) kontrol agar lebih sehat lagi, lebih intensif aja," katanya menerangkan.

Dari penjelasan Hetty Sunjaya dapat disimpulkan bahwa narasi kabar duka Dorce Gamalama koma adalah hoaks alias tidak benar. Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.