SuaraBogor.id - Perajin tahu dan tempe di Depok belum mengambil sikap soal kenaikan harga kacang kedelai, yang jadi bahan baku utamanya.
Seperti diketahui, beberapa perkumpulan pengrajin tahu dan tempe sempat mengancam akan mogok produksi guna menyikapi kenaikan harga kedelai.
Salah satu pemilik pabrik tahu di Depok, Imron, mengatakan bahwa dirinya baru mau membahas hal ini dengan pengusaha lain di paguyuban.
"Denger-denger mau mogok produksi, tapi kita musti kumpul-kumpul dulu dengan paguyuban. Bagaimana keputusannya, itu yang kita ambil," kata Imron pada wartawan.
Pabrik milik Imron terletak di Kelurahan Pasri Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Dia menyebut, kenaikan harga kedelai dimulai sekitar 2 bulan lalu.
"Sekarang ini aja sudah Rp 11.500 per kilo. Sebelumnya Rp 9.800 sampai 9.900," beber Imron.
Imron biasa memproduksi 400 kuintal tahu per hari. Sejak harga naik, Dia belum pernah mengurangi jumlah produksinya.
Untuk menyiasati lonjakan harga, sementara ini Dia hanya memperkecil ukuran tahu jualannya.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin dan Pedagang Tahu Tempe Ancam Mogok
"Pengurangan nggak, stabil. Cuma itu, harganya selalu lonjak terus. Makanya bingung ini gimana," tukas Imron.
Imron mengaku pernah mogok produksi pada 2 tahun lalu, bersama pengusaha tahu-tempe lain se-Jabodetabek.
Namun sayang, aksinya sia-sia. "Hasilnya harga kacang tetep naik. Harga tahu naik juga. Belum ada perubahan signifikan," ungkapnya.
Dia hanya bisa berharap agar pemerintah turun tangan, menurunkan harga kedelai.
"Gimana lah solusinya yang terbaik buat pedagang-pedagang kecil. Kalau bisa musti subsidi lah," pungkas Imron.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga
-
3 Hari Siksaan Maut! Misteri Kematian MAA Terkuak, Tabir Kekejaman Ibu Tiri Akhirnya Terbuka