Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 17 Februari 2022 | 11:19 WIB
Ilustrasi banjir, Sejarah Banjir Jakarta terparah (Freepik)

SuaraBogor.id - Akibat hujan deras di hulu dan meluapnya aliran Sungai Cileungsi mengakibatkan wilayah Bojongkulur terdampak banjir dengan ketinggian air 130 - 160 cm.

Banjir menerjang Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2 Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sejak Rabu (16/2/2022) debit air mulai meninggi pada pukul 22.15 WIB dan berangsur surut pada pukul 01.45WIB.

Badan Penagulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor (BPBD) menerbitkan laporan hasil penanganan yang di lakukan saat banjir yang melanda 3.200 rumah yang terdampak dengan jumlah penduduk 11.208 jiwa dari 3.052 Kartu Keluarga yang tercatat di 17 RW.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Bekasi Banjir Akibat Kiriman Kali Cileungsi-Cikeas dan Rembesan Bronjong PGP

Korban yang mengungsi terdapat 53 jiwa disanak sodara dan 6 jiwa terkonfirmasi pasien covid-19 di SDN 1 Bojong Kulur dengan waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi 5 jam 30 menit.

“5 jam 30 menit mulai dari 22:30 WIB sampai dengan pukul 04:30 WIB,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam. Pada Kamis (17/2/2022).

Adam mengatakan update laporan terkini pada pukul 02.00 WIB ketinggian debit air (banjir) mulai surut dan berada di ketinggian 20 cm.

Penanganan yang dilakukan tim TRC BPBD Kabupaten Bogor antara lain pemantauan TMA dan penyebaran peringatan dini melalui KP2C, koordinasi dengan Bendungan Bekasi, memfungsikan pompa banjir, serta melakukan evakuasi warga ke lokasi yg lebih aman termasuk pasien Covid.

Masyarakat juga dihimbau untuk selalu waspada dan berantisipasi dengan berbagai macam kemungkinan bencana alam yang akan datang, apa bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan masyarakat di himbau untuk segera melaporkan hal tersebut.

Baca Juga: Diduga Akibat Banjir, Buaya Mulai Bermunculan di Sungai Pinyuh, Warga Jadi Resah

Kontributor : Devina Maranti

Load More