SuaraBogor.id - Lebih dari seribu warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kurun waktu sepekan terhitung dari 21 hingga 28 Februari 2022, dan empat di antaranya meninggal dunia saat menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.
"Dari data yang kami terima dalam sepekan tersebut ada 1.132 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan kematian bertambah empat kasus," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Senin, mengutip dari Antara.
Adapun rincian pertambahan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi dari 21 hingga 28 Februari yakni pada Senin (21/2) bertambah 74 kasus, Selasa (22/2) bertambah 77 kasus, Rabu (23/2) bertambah 251 kasus.
Kamis (24/2) 193 kasus serta dua pasien meninggal yakni perempuan berusia 61 tahun warga Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh dengan komorbid hipertensi dan Diabetes Melitus serta belum pernah divaksinasi dan perempuan 55 tahun warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole dengan komorbid Ca Mamae (kanker payudara) dan belum pernah divaksinasi.
Selanjutnya Jumat (25/2) bertambah 182 kasus dan kematian bertambah dua kasus yakni bayi berjenis kelamin laki-laki berusia satu tahun warga Kelurahan/Kecamatan Baros tidak ada komorbid dan belum divaksinasi.
Kemudian laki-laki berusia 63 tahun warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole memiliki komorbid jantung dan belum pernah menjalani vaksinasi COVID-19. Sabtu (26/2) bertambah 109 kasus, Minggu (27/2) bertambah 157 kasus dan Senin (28/2) bertambah 89 kasus.
Menurut Wahyu, lonjakan kasus COVID-19 ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti menurunnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, kontak erat dengan pasien sebelumnya, melakukan perjalanan keluar daerah dan lainnya.
Hingga saat ini total pasien COVID-19 sejak awal 2022 mencapai 2.472 pasien yang dari jumlah tersebut sebanyak 1.326 pasien sudah dinyatakan sembuh, 1.140 pasien masih menjalani isolasi (1.092 pasien isolasi mandiri dan 48 pasien isolasi dan perawatan di rumah sakit) serta enam pasien meninggal dunia.
"Kota Sukabumi saat ini berada di zona kuning risiko COVID-19 dan berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Demam atau Batuk, Ini Gejala Teratas Virus Corona Covid-19!
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Detik-Detik Mobil Tertabrak KRL di Bogor
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays