SuaraBogor.id - Angka penularan Covid-19 di Kota Bogor sejak awal Maret 2022 terbilang terus melandai. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Sabtu (5/3/2022).
Bima Arya mengatakan, selama Maret 2022 ia meyakini kasus Covid-19 di Kota Bogor bisa terus melandai jika tidak ada varian baru virus corona yang menyebabkan peningkatan kasus.
"Pertengahan Maret akan semakin landai kalau tidak ada varian baru. Itu kata kuncinya," kata Bima Arya, Sabtu (5/3/2022).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, angka kasus penularan Covid-19 biasanya meningkat jika ada persebaran virus corona varian baru.
Bima Arya berharap penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi dapat menekan angka penularan Covid-19 yang sekarang sudah melandai.
Berdasarkan data Pemkot Bogor, angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang pernah mencapai 1.177 per hari pada Februari 2022 sudah turun menjadi 220 kasus per hari, Jumat (4/3/2022).
Menurunnya penularan kasus Covid-19 membuat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit dari sekitar 40 persen pada Februari 2022 menjadi sekitar 20 persen pada awal Maret 2022.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Jumat (4/3) hanya 128 atau sekitar 25 persen dari 505 tempat tidur yang disediakan di ruang isolasi untuk pasien positif COVID-19 bergejala sedang yang terisi.
Selain itu, dari 156 tempat tidur yang disediakan di ruang isolasi pasien COVID-19 bergejala berat hanya 31 unit atau 19,9 persen yang terisi dan tempat tidur di ruang isolasi unit gawat darurat yang terisi hanya dua atau sekitar 2,5 persen dari 79 tempat tidur yang tersedia.
Wali Kota mengatakan bahwa jika angka kasus COVID-19 bisa terus menurun menjadi di bawah 100 kasus per hari, maka pemerintah kemungkinan akan melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat.
Meski angka penularan COVID-19 di wilayahnya sudah menurun, dia meminta warga tetap mewaspadai penularan penyakit tersebut.
"Tetap waspada, karena ada efek sedikit karena ada kemarin libur panjang. Ya mudah-mudahan ini ujung pandemi lah," katanya.
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran Daerah Jadi Fokus, Pemerintah Kurangi Transfer Pusat
-
Amarah Pati Menggema ke Jakarta, Kemendagri Semprot 104 Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan
-
Dana Transfer Daerah Turun Jadi 2,9%, Wamendagri Ungkap Misi di Baliknya: Kemandirian Fiskal
-
Akui Lonjakan PBB di 20 Daerah Naik 100 Persen Lebih, Wamendagri Bima Arya Bilang Begini
-
Gaduh PBB Naik di Mana-Mana, Wamendagri: Ini Bukan Dampak dari Kebijakan Efisiensi Pusat
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK