SuaraBogor.id - Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan kasus harian COVID-19 di wilayahnya saat ini bergeser ke Kawasan Bandung Raya dari yang sebelumnya berpusat di Bogor, Depok, Bekasi atau Bodebek.
Pergeseran kasus harian di Jawa Barat dari Kawasan Bodebek ke Bandung Raya terkait dengan efek libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi Tahun 2022.
"Awalnya 70-80 persen kasus COVID-19 terjadi di dua aglomerasi yakni di Bandung Raya dan Bodebek. Tapi sekarang bergeser. Kalau dulu kurang lebih 40 persen dari Bodebek dan 30 persen di Bandung Raya. Nah, sekarang terbalik, 40 persen di Bandung Raya dan 30 persen di Bodebek," kata Setiawan mengutip dari Antara, Senin (7/3).
Setiawan yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi Jawa Barat ini mengatakan secara umum saat ini ada kecenderungan kasus COVID-19 di Jawa Barat menurun.
Pada awal Februari 2022, kata Setiawan, kasus harian COVID-19 di Jawa Barat bisa mencapai lebih 16.000 ribuan kasus, namun saat ini hanya sekitar 4 ribuan.
"Nah, dari sana kita juga bisa melihat indikator yang selalu kita pantau adalah indikator BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID). Saat ini kita, Alhamdulillah, apabila pembandingnya adalah jumlah total kapasitas rumah sakit khususnya kamar yang COVID-19," kata dia.
Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Jawa Barat di angka 25,9 persen.
"Mudah-mudahan ini tidak terus meningkat karena posisi 25,9 ini sebetulnya telah menurun dari angka 30 persen sebelumnya," kata dia.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Barat dalam penggunaan masker dan menjaga jarak juga meningkat.
"Jadi kalau kita melihat laporan dari tingkat kepatuhan kecenderungan meningkat pada saat ini. Khususnya di area penggunaan masker dan juga jaga jarak. Jadi ini hal-hal yang memang dipantau di lapangan dan tentu saja setiap kota kita ini berbeda," kata dia.*
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook