SuaraBogor.id - Harga minyak goreng kemasan di Pasar Induk Cipanas, Kabupaten Cianjur mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Padahal pemerintah telah menetapkan Harga Ecera Tertinggi sebesar Rp 14 ribu per kilogram.
Kepala Pasar Induk Cipanas, Ririn Rihanah mengatakan, saat ini harga minyak goreng kemasan ukuran satu liter berada dikisaran Rp 17 ribu hingga 18 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga minyak goreng curah berkisar Rp 19.500 per kilogram.
"Untuk pasokannya terpantau normal. Namun, para pedagang masih menjual dikisaran harga Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan ini," katanya, kepada wartawan, Minggu (7/3/2022).
Selain harga minyak goreng, lanjut Ririn, harga daging sapi juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 10 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi dari sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikannya sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini," jelasnya.
Ririn memastikan, pasokan berbagai komoditas bahan pokok menjelang bulan Ramadhan di pasaran berjalan normal.
"Hasil komunikasi dengan para distributor bahan pokok, mereka memastikan pasokan ke pasaran berjalan normal," ujarnya.
Sementara itu, harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Induk Pasirhayam, Cilaku, Cianjur Jawa Barat mengalami kenaikan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.
Beberapa komoditas sayuran yang mengalami kenaikan tersebut, di antaranya bawang merah, cabai tanjung, dan cabai rawit merah.
Seorang pedagang sayuran, Wandi (42) mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
"Harga bawang merah dari sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah semula Rp 50 ribu per kilogram naik ke angka Rp 65 ribu per kilogram," kata dia.
Selain itu, kata Wandi, untuk harga cabai tanjung merah naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
"Kenaikan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Cabai rawit merah yang mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 65 ribu per kilogram," kata Wandi.
Ia mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran itu dipengaruhi kondisi cuaca yang berdampak pada hasil panen para petani.
"Pasokan sayuran dari sejumlah distributor berjalan normal, namun pasokanya berkurang. Semula bisa mendapatkan sebanyak 100 kilogram per hari, kini hanya mencapai 50 kilogram," ujarnya.
Berita Terkait
-
Satu per Satu Bahan Pokok Langka di Indonesia, Ketua Banggar DPR: Aneh bin Ajaib, Kayak di Negeri Dongeng Antah Berantah
-
Bersedia Divaksin COVID-19, Polda Lampung Beri Minyak Goreng Gratis
-
Lebih dari Satu Bulan, Distributor Minyak Goreng Masih Alami Kelangkaan
-
Lihat, Anggota DPRK Aceh Tamiang Ini Bagi-bagi Minyak Goreng Gratis ke Masyarakat
-
Catat! Ini Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng di Kota Bandung Pekan Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor