Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:26 WIB
Jokowi tetapkan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat bicara terkait kondisi Ukraina yang masih diinvasi militer Rusia. Lewat akun Twitternya, Jokowi menyebut bahwa yang terjadi di Ukraina adalah krisis kemanusiaan.

“Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusian di Ukraina,” tulis Jokowi, Selasa (8/3/2022).

Jokowi juga menyebut bahwa perang adalah soal ego dan hanya menonjolkan kekuasaan.

"Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan."

Baca Juga: NATO Mulai Terpecah, Jerman dan Hungaria Pilih Tak Beri Sanksi Pada Rusia

Jokowi juga menyebut bahwa saat ini berdasarkan data dari UNCHR terdapat 1,2 juta orang Ukraina yang mengungsi.

"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina"

"Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi “krisis pengungsi terbesar sepanjang abad”. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi."

Namun kicauan Jokowi soal perang yang terjadi di Ukraina ini malah mendapat respon tidak cukup baik dari pengguna akun Twitter.

Salah satu akun Twitter malah balik menyindir soal ego yang disampaikan oleh Jokowi di cuitannya tersebut.

Baca Juga: Ramai Baliho Jokowi Tiga Periode di Pekanbaru, Politisi PDIP Riau: Wajarlah Itu

"wacana 3 periode itu juga ego. minyak goreng mahal itu ego.
perebutan lahan rakyat itu ego. Bangun IKN itu ego. BBM naik tengah malam itu ego. Colekcolek dana haji dan JHT itu ego.
smuanya menyengsarakan rakyat," tulis akun @Luu***

Load More