Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 24 Maret 2022 | 14:09 WIB
Warga mengantre minyak goreng curah. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraBogor.id - Sejumlah pedagang terpaksa harus mengantri untuk mendapatkan minyak goreng dari agen di Jalan Aria Cikondang, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Para pedagang tersebut terpantau sudah mengantri sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Setiap pedagang hanya mendapatkan jatah sebanyak 50 kilogram atau dua jerigen minyak goreng.

Apep (35) seorang pedagang di Pasar Induk Cianjur, mengaku dirinya telah mengantri di agen distributor minyak goreng sekitar pukul 07.00 WIB.

"Setiap pedagang yang beli ke sini, hanya diberi jatah sebanyak 50 kilogram, atau dua jerigen. Minyak 50 kilogram tersebut setiap harinya selalu habis kembali dijual di pasar," katanya pada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Perjuangan Ibu-ibu di Malang Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Curah, Endingnya malah Ditolak

Hingga saat ini, kata dia, permintaan minyak goreng terus mengalami kenaikan, terlebih saat ini menjelang bulan ramadhan.

"Permintaan terus naik apalagi menjelang Ramadan, lima puluh kilogram ini habis juga tak sampai sore hari," ucapnya.

Ia mengungkapkan, lima puluh kilogram minyak goreng tersebut dirasakan masih kurang karena menjelang sore dan petang pembeli terus berdatangan.

"50 kilogram minyak itu bisa hanis sampai setengah hari, sorenya masih banyak lagi warga yang datang menanyakan," ucapnya.

Ia mengatakan, banyaknya permintaan minyak goreng dari masyarakat tersebut, dirinya terpaksa harus mengantri setiap pagi untuk mendapatkan stok minyak goreng.

Baca Juga: Pedagang Minyak Goreng Curah di Kota Makassar Stop Menjual, Sudah Satu Minggu Toko Tutup

"Kalau engga antri setiap hari, saya gak bisa kebagian juga minyak gorengnya, makanya satu jam setengah itu tak ada artinya kami rela berdiri satu jam lebih untuk antre," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More