Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 12 April 2022 | 05:23 WIB
Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Ade Armando dikeroyok saat hadir dalam aksi 11 April 2022 di Gedung DPR RI.

Saat ini Penyidik Polda Metro Jaya menyelidiki empat orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

"Sedang diselidiki pelakunya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan soal beredarnya foto empat orang yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando.

Baca Juga: Polisi Batasi Massa dari Luar Kota Jelang Aksi Demonstrasi Gede-gedean Mahasiswa di Surabaya, Kamis 14 April Nanti

"Iya, itu yang sudah kita identifikasi sebagai pelaku pemukulan," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.

Keempat pria itu disebut berinisial DUH, AP, TSBP, dan AL.

Zulpan juga mengatakan pihak kepolisian akan segera mencari keempat terduga pelaku sesuai dengan perintah Kapolda Metro Jaya.

"Iya kan tadi pak Kapolda juga sudah menyampaikan," katanya.

Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.

Baca Juga: Jaring Ratusan Pelajar Diduga Hendak Ikut Demo Di DPR, Kapolres Metro Jakbar: Kami Berikan Vaksin Dan Booster

Ade lantas dievakuasi oleh polisi ke tempat yang lebih aman dan selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.

Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan empat oknum penyusup aksi unjuk rasa yang menganiaya Ade Armando melalui aplikasi pesan singkat "whatsapp".

Beberapa nama penyusup aksi mahasiswa yang diselidiki polisi, yakni AP asal Cijulang Kecamatan Cisarua Bogor, TSB asal Lembasung Kecamatan Blambangan Umpu Lampung, DUH asal Kampung Tanah Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, dan AL warga Panaruban Kecamatan Buleud Sukabumi Jawa Barat. [Antara]

Load More