SuaraBogor.id - Kuasa Hukum Ujang Sarjana, Emiral buka suara terkait dugaan pengeroyokan Pedagang Kaki Lima alias PKL di Pasar Bogor yang telah memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri atau PN Kota Bogor, Kamis (7/4/2022) kemarin.
Emiral mengungkap beberapa keganjalan yang terjadi saat proses penangkapan dan pemenjaraan tersangka Ujang Sarjana pada 17 Januari 2022 lalu.
“Poin yang kami ingin sampaikan adalah Ujang bukan seorang preman hanya pedagang buah sama-sama dengan ponakannya, kakaknya dan saudara-saudaranya di Pasar Bogor. Jadi jelas jualan buah kesehariannya, tidak pernah melakukan perbuatan premanisme,” Kata Kuasa Hukum Ujang Sarjana, Emiral pada hari Jumat (22/4/2022).
“Kami menghormati kepolisian yang telah melakukan penyelidikan, penyidikan lalu melimpahkan perkara kepada kejaksaan yang kini sedang diperiksa di PN ada kegelisahan yang hendak kami sampaikan kepada bapak Kapolri, pak Jokowi, Kapolda dan Kapolres. Kegelisahan itu adalah rangkaian administrasi yang dilakukan temen-teman di Polsek Bogor Tengah,” tambahnya.
Emiral menjelaskan bahwa terdapat beberapa rangkaian administrasi saat penangkapan berlangsung yang tidak sesuai dengan SOP. Saat penangkapan terjadi tidak ada peringatan atau pemberitahuan kepada pihak keluarga, sehingga pihak keluarga sempat ingin membuat laporan orang hilang.
Ia juga mempertanyakan penangkapan dan penahanan Ujang Sarjana yang tanpa proses sebagai saksi dan tiba-tiba ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Seseorang yang ditangkap dan ditahan dapat dilakukan tanpa proses sebagai saksi baik penyelidikan, penyidikan. Ujang tidak pernah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi tiba-tiba tanggal 17 Januari 22 beliau ditangkap ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Emiral, Jumat (22/4/2022).
Lebih lanjut, Emiral juga mempertanyakan penangkapan yang dilakukan terhadap kliennya tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga.
“Apakah penangkapan dibenarkan tanpa ada pemberitahuan kepada keluarga, karena keluarga sempat mau membuat laporan kehilangan karena tidak menduga bahwa ujang ditangkap polisi karena tidak diberitahukan. Hanya diinformasikan diajak ngobrol dan tiba-tiba dibawa ke polisi,” ungkapnya.
Baca Juga: Chandrika Chika Ungkap Kronologi Kasus Pengeroyokan yang Libatkan Putra Siregar
Kata Emiral, kliennya juga tidak pernah diperiksa atas dugaan tindak penganiayaan namun dituduh melakukan pengeroyokan.
“Ujang tidak pernah diperiksa atas dugaan tindakan penganiayaan 351 tapi beliau diduga dituduh untuk melakukan tindak pidana sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 170 pasal pidana pengeroyokan, namun saat ditahan hanya sendiri tidak ada tersangka lain artinya kalau bersama-sama harus ada tersangka lain tapi penyidik menyampaikan bisa di DPO kan” imbuhnya.
Emiral menambahkan, hal yang menjadi mengejutkan terdapat saksi yang kita ajukan untuk meringankan yang juga diduga menjadi korban pemukulan juga dijadikan DPO.
"Padahal beliau ada kesehariannya di Pasar Bogor dan sempat di dipanggil polisi namun tidak sah karena tidak mencantumkan alamat, identitas hanya nama dan pekerjaan sehingga kami menolak menerima surat panggilan namun tiba-tiba kami bisa hadirkan menjadi saksi meringankan dan dia sudah menerangkan juga bahwa dia juga menjadi korban dugaan pemukulan tapi kami kaget beliau dijadikan DPO,” ujarnya
Terakhir, lanjut Emiral, pihaknya juga mengetahui visum hanya mengambil rekam medis kejadian tanggal 26 November 2021, lalu mereka buat laporan 2 Desember 2021.
"Pada tanggal 17 Januari tersangka di tangkap, sedangkan keluar hasil Visum tanggal 3 Februari artinya setelah penangkapan tersangka, itu visum baru keluar hasilnya dan argumennya kita dapati sendiri dari polisi," paparnya.
Berita Terkait
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat