Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 16 Mei 2022 | 12:54 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP tempat warga membakar pakaian NN, perempuan yang terciduk melakukan poliandri. [Suara.com/Fauzi Noviandi]

SuaraBogor.id - Warga Kabupaten Cianjur dihebohkan oleh kasus perempuan yang diusir dari kampungnya. Warga setempat bahkan membakar pakaian milik perempuan itu.

Video aksi pengusiran perempuan itu juga sempat tersebar ke media sosial dan menjadi viral.

Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, kejaidan itu terjadi beberapa hari lalu, tepatnya di Kampung Sodong Hilir Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Diketahui warga nekat mengusir perempuan berinisiak NN (28) lantaran kesal, wanita tersebut melakukan poliandri atau memiliki dua suami.

Baca Juga: Aksi Dua Wanita Adu Mulut di Dalam Pesawat hingga Heboh, Apa Penyebabnya?

Kini NN (28), bersama keluarganya terpaksa harus meninggalkan rumah di Desa Tanjungsari, pada Jumat (15/5/2022).

Tokoh masyarakat Aep Ibing (60) tokoh Desa Tanjungsari mengatakan, pernikahan NN dengan pria lain yaitu UA (32) diketahui usai kerabat dari TS (49) suami pertama NN merasa curiga, karena NN kerap berada di rumah UA di Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

"Ketika NN keluar dari rumah UA, kerabat dari suami pertamanya pun mengikutinya. Dan saat di rumah UA, kerabat TS pun menanyakan kenapa NN berada di rumah tersebut," katanya.

Awalnya, kata dia, NN tidak mengakui, namun kemudian UA menyebut jika mereka sudah menikah selama 5 bulan. Beberapa kerabatnya itupun kaget mendengarnya, sebab NN masih istri sah dari TS.

"Usai kebenaean itu diketahui, TS pun diberitahu dan akhirnya dilakukan musyawarah. Dalam musyawarah itu terungkap semuanya, jika NN menikah lima bulan lalu, dengan dinikahkan oleh seorang ustad di kampungya NN secara siri," kata dia.

Baca Juga: Video Viral Bocah Ini Nangis saat Lihat Foto Nikahan Orangtuanya: Jahat Kali Mamak....

Ia menyebutkan, dalam musyawarah itu melibatkan pihak polsek Karangtengah yang menjadi aparat di wilayah suami kedua NN, dan hasilnya musyawarah mufakat, diselesaikan secara damai.

"Akan tetapi setelah pulang, TS pun menceraikan istrinya. Warga yang mengetahui kejadian itu dan bersimpati pun turut mengusir NN beserta keluarganya," ucap dia.

Sementara itu TS, mengungkapkan dirinya kecewa dengan istrinya yang sudah berumah tangga selama 13 tahun serta dikaruniai 2 anak.

"Menikah sudah 13 tahun, anak dua. Saya ceraikan, saya jatuhkan talak 3," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More