Ikuti Arahan Jokowi untuk Lepas Masker, Bima Arya Beri Pesan ini Untuk Warga Bogor

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengikuti arahan Presiden Jokowi terkait pemakaian masker saat aktivitas di tempat terbuka dan tempat tertutup.

Bima Arya yang menghadiri acara ulang tahun Kebun Raya Bogor ke-205 mengikuti arahann Jokowi dengan tidak menggunakan masker di area terbuka.

“Sudah melepas masker, arahan dari Presiden, Presiden sendiri sudah menyatakan itu, makanya hari ini saya, dan Forkopimda juga membuka masker,” kata Walikota Bogor Bima Arya saat hadiri acara Ulang tahun Kebun Raya Bogor yang Ke 205 pada hari Rabu (18/6/2022).

Bima mengatakan penggunaan masker hanya diwajibkan bagi masyarakat yang sedang terjangkit penyakit seperti flu, batuk, komorbid, dan kegiatan diluar ruangan dengan kerumbunan.

Baca Juga: Ibu ini Tolak Imbauan Jokowi Lepas Masker di Ruangan Terbuka, Alasannya Bikin Ngakak

“Jadi yang pakai masker yang komorbid, flu silahkan dipakai atau yang sedang di dalam ruangan. Di luar ruangan pakai masker ketika krodit, mau masuk pasar ngga yakin ya pakai masker, ya ngga apa-apa,” jelasnya.

“Bagi yang belum nyaman, belum pede silahkan masih pakai. Tapi, bagi yang sehat di lingkungan terbuka ya silahkan buka masker,” lanjut Bima.

Terkait angka covid-19 di kota Bogor sendiri Bima beberkan data selama satu bulan ke belakang dan mengatakan belum terlihat ke lonjakan angka dari kasus covid-19 dan berharap akan terus seperti itu hingga endemi.

“Jadi kita sebetulnya sudah melihat data-data yang sangat positif, Kota Bogor sudah menunju tren 0, beberapa hari sudah 0, lonjakan kasus belum terjadi pasca lebaran,”bebernya.

Bima menargetkan selama satu minggu ke depan data kesehatan di Kota Bogor akan terus dipantau dan akan menjadi penentu untuk situasi berikutnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perbolehkan Lepas Masker, Ini Alasan Wali Kota Bandung Tetap Gunakan Masker

“Kita cek seminggu kedepan menentukan sekali, tapi sampai hari ini gak ada, kemarin 0, 1, tipis sekali tetapi kami tetap memastikan untuk memonitor data-data tadi,” pungkasnya.

Kontributor : Devina Maranti