SuaraBogor.id - Harga minyak goreng saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat, sebab, hingga saat ini pemerintah belum juga menurunkan harganya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi VII DPR RI dari PKS, Mulyanto, minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak membuat janji kepada masyarakat.
Mulyanto mengaku pesimis presiden dapat menepati janjinya. Mengingat selama ini tidak ada terobosan atau kebijakan besar yang dibuat.
Alhasil, kata Mulyanto, semua janji yang disampaikan terkait migor tidak ada yang terwujud. Karena itu, Mulyanto minta presiden bekerja saja dengan sungguh-sungguh hingga harga migor sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, bukan malah menyebar janji baru.
"Harapan publik bahwa soal migor ini segera selesai dalam satu-dua minggu ke depan, sesuai janji presiden, dapat dikatakan sulit terwujud karena tidak jelas intervensi kebijakan yang dilakukan setelah pencabutan larangan ekspor CPO tersebut," katanya, seperti dikutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022).
"Publik sudah paham bahwa Pemerintah tidak berdaya berhadapan dengan mafia migor. Apalagi terindikasi, mereka yang disangkakan turut menyimpangkan kebijakan migor, seperti Lin Che Wei, adalah onum-oknum swasta yang terkait dengan lingkar dalam kekuasaan. Tidak mungkinlah jeruk makan jeruk. Fatsunnya kan begitu," sindirnya.
Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, masyarakat ingin koruptor minyak goreng dihukum seumur hidup (Minggu, 22 Mei 2022). Bahkan, tidak sedikit responden yang ingin koruptor dijatuhkan hukuman mati.
Presiden juga sebelumnya mengaku telah memerintahkan aparat hukum untuk menyelidiki dan meminta agar para pelaku kasus penyelewengan distribusi dan produksi minyak goreng (migor) ini untuk dihukum.
Bahkan, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak ingin ada lagi yang bermain-main dengan ekspor minyak goreng. Presiden berjanji dalam satu-dua minggu harga migor sudah sesuai HET.
Baca Juga: Mensesneg Pratikno dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Jadi Saksi Pernikahan Adik Jokowi
"Saya tidak yakin Pemerintahan Jokowi akan mengikuti aspirasi masyarakat dan menindak tegas penyeleweng migor tersebut. Apalagi, ketika kasusnya terkait dengan konglomerasi dan oligarki. Yang terjadi selama ini pemerintah hanya sekadar mengimbau para produsen untuk memproduksi migor sesuai komitmen. Menyesalkan ketidaksetiakawanan sosial serta mempertanyakan nasionalisme mereka. Tidak nampak tindakan tegas yang berarti," kritik Mulyanto.
Mulyanto mencontohkan, sekalinya dilakukan pelarangan ekspor CPO dan turunannya, belum genap tiga minggu dan efeknya juga belum nyata, kebijakan tersebut sudah dicabut.
Padahal, dia menyebut, janjinya kebijakan ini akan dievaluasi setelah harga migor curah turun di bawah HET. Jadi, adu kuat pemerintah-pengusaha migor sudah dimenangkan pihak pengusaha, kata Mulyanto.
"Saya rasa ini hanyalah pernyatan PHP saja. Apalagi dapat dikatakan para pembantu presiden tidak fokus pada tugasnya, sebagian sudah curi start kampanye capres. Sebentar lagi pemerintahan sudah tidak efektif. Semua sibuk kampanye," tegas Mulyanto.
Berita Terkait
-
Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
-
Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
-
Jokowi Merasa Difitnah soal Ijazah, Rocky Gerung: Mana Ada Fitnah Antara Warga dan Kepala Negara?
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Komunikasi Rezim Prabowo Disebut 'Belepotan', Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Detik-Detik Mobil Tertabrak KRL di Bogor
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays