SuaraBogor.id - Seorang pemuda asal Bogor, Mulya Diva akhirnya menemukan dua makam pahlawan asal Rumpin, Kabupaten Bogor, setelah melakukan pencarian selama 7 tahun.
Dua makam pejuang asal Rumpin ditemukan di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg. Kedua nama pejuang itu Prajurit Neneng dan Prada Abdulah.
"Prajurit Neneng bernama asli Rd. Kartaatmaja asal Kampung Cibeurem Desa Sukasari Kecamtan Rumpin. Beliau gugur dalam pertempuran dengan belanda di wilayah Desa Cibatok Kecamatan Cibungbulang, pada tahun 1947," kata pemuda yang sering disapa Ozos tersebut.
Sedangkan kata pria berjenggot tersebut, Prada Abdulah Gugur pada tahun 1947, merupakan pemuda asal Kampung Sawah Desa Kampung Sawah itu, belum diketahui dimana gugurnya dalam pertempuran saat itu.
Namun Prada Samlawi memang lokasi makamnya ada di Kampung Gardu, Desa Kampung Sawah, Rumpin.
"Saya sudah 7 tahun mencari dua makam pejuang asal rumpin. Allhamdulilah sudah berhasil ditemukan di taman makam pahlawan cibinong kabupaten bogor," jelasnya.
Dari hasil penulusuran dan diperkuat keterangan keluarga serta rekan seperjuangan. Dipastikan, nama Prajurit Kartaatmaja dari kesatuan Polisi Tentara dan Prada Abdulah dari kesatuan Brigade Tirtayasa adalah pejuang asal Kecamatan Rumpin.
"Apalagi keterangan dari pengurus makam Taman Pahlawan Cibinong, menyebut belum pernah lihat orang Zarah kedua makam itu. Disitu saya sudah memastikan bahwa bernama Prada Abdulah dan Prajurit Neneng adalah warga rumpin," terang Ozos.
Ozos menambahkan, sebagai bentuk dedikasi dan sumbangsih serta pengabdiannya terhadap bangsa dan negara, tiga nama pejuang itu diabadikan pada ruas jalan utama di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Polisi Tembak Pembunuh Dua Perempuan di Sukabumi yang Buang Korbannya ke Laut
"Dari desa kampung sawah bernama ruas jalan Prada Samlawi hingga kantor kecamatan rumpin, dilanjutkan penamaan ruas jalan Prada Abdulah hingga penamaan Ruas Jalan Prajurit Neneng sampai ke desa sukasari," tambahnya.
Ketiga nama pejuang itu, sambungnya, gugur dalam pertempuran. Sebagai bentuk penghormatan, ketiga nama pejuang itu akan dibuatkan buku yang berjudul 'Rumpin Berdarah' Pertempuran Revolusi Pisik Kemerdekaan Tahun 1945-1949 diwilayah Kabupaten Bogor.
"Bukunya insya Allah cetak bulan Agustus sekarang. Buku ini saya susun selama 7 tahun, kenapa judulnya rumpin berdarah? Kisah ini diambil dari tiga pejuang," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Pembunuh Dua Perempuan di Sukabumi yang Buang Korbannya ke Laut
-
Angin Puting Beliung Porak-Porandakan Pamijahan Bogor, BPBD: 27 Rumah dan Satu Kandang Ayam Milik Warga Rusak
-
Banjir Bandang Terjang Desa Purasari Bogor, BPBD: Alhamdulillah Tidak Ada Korban Jiwa
-
Putra Ulama Buya Arrazy Hasyim Tertembak di Tuban, Polisi Inisial M akan Diperiksa
-
Banjir Bandang di Bogor, Warga Purasari Terseret Arus Sungai Cisarua, Asep Ruhyat: Langsung Dibawa ke RSUD Leuwiliang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Asias Rise and New Labour Migration Opportunities to Russias Tech Hubs
-
4 Kelebihan Sepeda MTB untuk Bapak-Bapak dan Rekomendasi Harga 2025
-
Pria Diduga 'Bank Keliling' Ditemukan Tewas di Gubuk Rumpin, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
-
Puncak Bogor Segera Punya Jalan Alternatif Baru! Ini Proyek Rudy Susmanto yang Dimulai 2026
-
Berkontribusi Dukung Asta Cita, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS