SuaraBogor.id - Yenny Wahid angkat bicara terkait misi perdamaian yang diusung oleh Presiden Joko Widodo dengan mendatangi Ukraina dan Rusia.
Sejumlah pihak menyebut misi yang diemban oleh Jokowi gagal karena Rusia tetap melakukan serangan kepada Ukraina.
Lewat akun Twitter pribadinya @yennywahid, putri Gus Dur itu menyebut bahwa misi Jokowi tidak bisa dikatakan gagal hanya karena Vladimir Putin tetap menyerang Ukraina.
"Misi kunjungan presiden @jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," tulis Yenny.
Baca Juga: Berat Capai 1 Ton, 5 Fakta Sapi Hercules yang Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban di Gorontalo
Menurut Yenny, banyak hal yang telah dicapai dengan adanya kunjungan Jokowi kedua negara tersebut.
"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya : mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan enerji,"
Ditambahkan Yenny, bahwa Indoensia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum krn rakyat kita doyan makan mie instan.
"Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng,"
Diakhir threadnya itu, Yenny menegaskan bahwa seharusnya masyarakat Indonesia bangga dengan tindakan yang dilakukan Jokowi di konflik Rusia-Ukraina.
"Termasuk juga pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina, karena ini akan berakibat pada nasib petani. Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu. @Menlu_RI,"
Sementara itu, Rusia pada Minggu mengatakan pasukan serta sekutu-sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk.
Namun, Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah "dibebaskan", kata departemen pertahanan Rusia mengutip dari Antara.
Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.
Berita Terkait
-
Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
-
Jokowi Merasa Difitnah soal Ijazah, Rocky Gerung: Mana Ada Fitnah Antara Warga dan Kepala Negara?
-
Timnas Indonesia Bisa Hadapi Negara Peringkat 35 Dunia pada September!
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga