SuaraBogor.id - Sejumlah santriwati di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban pelecahan seksual yang dilakukan seorang oknum guru ngaji.
Dugaan pelecehan seksual tersebut terungkap setelah seorang korban menolak menikah, meski sudah dijodohkan orang tuanya dengan beberapa pria.
AS (38) seorang warga Sukaluyu mengatakan, dugaan ini berawal adanya kecurigaan korban yang selalu menolak untuk menikah. Santiwati itu akhirnya ditanya teman sebayanya.
"Saat ditanya temannya itu, korban bercerita tiga tahun lalu dengan dalih penurunan ilmu, pelaku melakukan pelecehan dengan digerayangi diraba-raba namun tidak sampai disetubuhi," katanya pada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga: Pria di Deli Serdang Bunuh Diri Tenggak Racun Rumput, Diduga Ini Penyebabnya
Berdasarkan pengakuan korban, kata dia, pelaku melakukan aksi tidak terpuji tersebut dilakukan di rumahnya sendiri, ketika situasi tengah sepi.
"Pihak keluarga korban dan beberapa warga pun marah setelah mengetahui aksi bejat yang dilakukan guru ngaji itu. Hingga akhirnya pelaku yang dikenal sebagai tokoh agama itu diusir warga," katanya.
AS mengaku, dirinya sempat menghadiri pertemuan antara terduga pelaku dengan beberapa korban dan pihak keluarganya. Dan ketika musyawarah itu pelaku mengakui perbuatannya.
"Saat ini, belum yang melaporkan ke polisi dan mungkin masih menimbang-nimbang karena pelaku kerabatnya korban. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada laporan ke polisi," ucap dia.
Ia mengatakan, saat ini yang baru diketahui terdapat dua orang korban yaitu NN dan YY. Tindak pelecahan seksual tersebut terjadi ketika korban masih berusia 16 tahun, atau tiga tahun lalu.
"Warga menduga korban lebih dari satu, namun saat ini kedua remaja yang menjadi korban pelecehan seksual itu masih mengalami trauma, sedangkan pelaku dan keluarganya sudah pergi keluar kampung," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Diwaspadai di Sekitar Kita
-
Hotman Paris Sebut Iqlima Kim Dirayu untuk Jadi Istri ke-8 Razman, Momen Gandeng Tangan Disorot
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
100 Hari Pemerintahan Prabowo, 9 dari 10 Korban Kekerasan Seksual Masih Tak Terlindungi
-
41 Kasus Anak Korban Pornografi Lewat Medsos, KPAI: Karena Orang Tua Gaptek
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
500 Gram Sabu Diamankan, Pengedar Asal Bogor Dalam Pengejaran
-
Oknum Guru Cabuli Siswi di Cianjur, Ancam Korban Agar Diam
-
Kelakar Jokowi di HUT ke-17 Gerindra Soal Kekuatan Prabowo: Saking Kuatnya Gak Ada yang Kritik
-
Datang di HUT ke-17 Partai Gerindra, AHY Siap Dukung Prabowo di 2029
-
PKS Belum Pasti Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Aher: Jangan Sekarang