Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 18 Juli 2022 | 14:41 WIB
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pembangunan turap anak kali Cilwung di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Minggu (29/5/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Banjir di Jakarta hingga saat ini masih belum bisa diatasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meski sudah menjabat selama lima tahun.

Data BPBD DKI menunjukkan ada 92 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian air lebih dari 40-200 sentimeter.

Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan.

"Padahal sudah triliunan anggaran banjir yang digelontorkan dalam 5 tahun masa jabatan gubernur saat ini. Mana janjinya yang mampu menangani banjir dalam waktu cepat dengan berbagai caranya," ucap Wakil Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Senin (18/7/2022)

Baca Juga: Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Anggota Komisi D DPRD DKI ini menilai banyak uang dikeluarkan untuk program penanganan banjir mulai dari pembangunan sumur-sumur resapan hingga naturalisasi sungai.

"Program-program tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi banjir Jakarta. Banjir masih terjadi dengan durasi hujan yang tidak begitu lama," imbuhnya.

August pun mengingatkan kembali peristiwa Putusan PTUN yang mengabulkan tuntutan 7 warga di Mampang Jakarta Selatan yang meminta Pemprov DKI menuntaskan pengerukan kali Mampang sampai ke Pondok Jaya dan membangun turap sungai di Kelurahan Pela Mampang. Meskipun saat ini Anies tengah mengajukan banding.

"Ini bukti program-program penanganan bannjir belum maksimal dijalankan secara rutin, salah satunya ya pengerukan di kali mampang tersebut. Belum lagi daerah lain yang sering terdampak banjir," ujarnya.

Baca Juga: Terekam CCTV Saat Ambil Minum di Teras Customer, Aksi Driver Ojek Online Ini Banjir Pujian

Load More