Terduga Begal di Wilayah Bojonggede Dikepung Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok

SuaraBogor.id - Aksi kejahatan yang dilakukan komplotan begal di wilayah perbatasan Depok yakni di Bojonggede, Kota Depok, Jawa Barat berhasil dikepung Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok.

Penggerebekan itu dilakukan pada Kamis (21/7/2022) dini hari. Hal tersebut diungkapkan Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, AKP Winam Agus.

Menurutnya, kedua pemuda tersebut diamankan saat pihaknya sedang melakukan patroli di wilayah Bojonggede dan sejumlah wilayah perbatasan Depok Bogor.

Winam tak menampik, timnya kian gencar melakukan serangkaian patroli usai terjadinya aksi begal baru-baru ini di wilayah Tajur Halang.

Baca Juga: Tegaskan ABG Yang Ada di Citayam Fashion Week Bukan Warga Depok, Mohammad Idris: Mereka Warga Bogor

“Jadi kami merespon ada kasus yang viral (begal di Tajur Halang), akhirnya dua tim kita kerahkan, satu ke wilayah Cimanggis, dan yang lain ke Bojonggede,” katanya mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com.

Saat melintas di kawasan perbatasan Cibinong Depok, tepatnya di pertgaan Pemda, Winam dan anak buahnya curiga dengan gelagat dua orang pemuda yang berboncengan naik satu motor.

“Saat kita muter dari perbatasan Bogor yang di Cibinong kita balik arah ke kanan, ke arah Bambu Kuning, saat kita mau menyalip yang kita curigai satu motor bonceng dua, saat kita mau pepet supaya mau berhenti ternyata mereka kabur,” jelasnya.

Petugas yang makin penasaran, langsung mengejar motor pelaku.

“Nah dikejarlah sama anggota kami dan nggak sampai pertigaan ke arah stasiun, masih di Jalan Bambu Kuning, mereka berhasil diamankan,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Begal Payudara di Rangkasbitung Buat Warga Resah, Polisi Buru Pelaku

Benar saja, setelah digeledah, petugas menemukan sebilah senjata tajam jenis celurit yang disembunyikan pelaku.

“Awalnya dia tidak mengaku secara spesifik, alasanya muter-muter untuk jaga diri,” katanya.

“Namun diduga ada kemungkinan dia bisa jadi hendak melakukan tindak pidana, karena mereka bukan orang situ, orang jauh, orang Kranggan,” sambungnya.