SuaraBogor.id - Kendalikan inflasi di Kota Depok, pemerintah setempat melakukan koordinasi dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan tingkat inflasi Kota Depok pada semester I tahun ini berada di tingkat yang cukup tinggi, baik di Jawa Barat maupun wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi periode Januari - Juli 2022 mencapai angka 4,58 persen.
"Sudah berada di atas target inflasi nasional yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebesar 3 ± 1 persen," jelasnya, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Bupati Purwakarta Sinkronkan Perangkat Daerah Untuk Kendalikan Inflasi
Menurut Adnan, hal ini perlu menjadi perhatian bersama dari seluruh kepala perangkat daerah selaku anggota Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kota Depok. Terutama, terkait program dan kegiatan yang dilakukan perangkat daerah dalam mendukung upaya pengendalian inflasi di Kota Depok.
Adnan mengungkapkan, laju inflasi merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian sasaran pembangunan nasional. Laju inflasi yang rendah dan stabil diharapkan dapat menjaga daya beli dan mendorong konsumsi masyarakat, sehingga bisa mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita perlu terus memperkuat sinergi dengan semua pihak dan otoritas terkait guna memastikan pengendalian inflasi dengan menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas di Kota Depok ini, agar dapat berjalan dengan baik dan efektif," ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini masyarakat menghadapi berbagai kenaikan harga komoditas. Meliputi minyak goreng, telur dan produk hortikultura seperti bawang merah dan cabai merah.
Menurut dia pada pertengahan tahun masyarakat juga harus mengalokasikan dana tambahan untuk menghadapi tahun ajaran baru bagi sekolah anak-anak. Semua kondisi ini masih berlangsung di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan bahkan cenderung mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto Dikurung di Mako Brimob Depok
"Kami berharap bantuan dan kerja sama dari Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia Kanwil Jabar dalam melakukan langkah dan upaya pengendalian inflasi di Kota Depok. Selain itu juga mengharapkan kesediaan Bulog Sub Divre Cianjur serta Toko Tani Indonesia Center bila perlu melaksanakan operasi pasar murah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Mengapa Skandal Korupsi CSR BI Belum Ada Tersangka? Begini Jawaban KPK
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS