SuaraBogor.id - Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa UI ditengah kabar beredar bahwa harta kekayaan Rektor UI Prof Ari Kuncoro mengalami peningkatan ricuh.
Bahkan, dua petugas keamanan kampus tersebut mengalami luka dan terpaksa dilarikan menggunakan ambulans.
Mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, peristiwa itu bermula ketika sejumlah mahasiswa yang menggelar demo di depan gedung rektorat berusaha merangsek masuk. Alhasil, aksi saling dorong antara mahasiswa UI dengan security pun tak terhindari.
Lantaran kalah jumlah, pagar hidup yang dilakukan sejumlah satpam itu pun jebol oleh mahasiswa UI.
“Jumlah PLK hanya 20 orang. Kami disini seribu orang,” teriak salah seorang mahasiswa melalui pengeras suara pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Setelah berhasil merangsek halauan petugas, massa kemudian berkumpul di area lapangan gedung rektorat.
Sejumlah mahasiswa kemudian memaksa untuk bertemu rektor. Saat itulah, adu fisik kembali terjadi. Aksi semakin tak terkendali ketika sejumlah mahasiswa melayangkan kayu dan ban yang mereka bawa hingga menyebabkan dua satpam kampus terluka.
“Dipukul sekali sama pakai bambu,” kata Endang, salah satpam yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Satpam lain yang juga terluka diketahui bernama Danang. Dia terluka di bagian kaki. Kemudian keduanya langsung mendapat pertolongan dan diamankan ke tempat lain.
Baca Juga: Gaji Rektor UI Berapa? Harta Kekayaan Ari Kuncoro Naik Rp 35 M selama 3 Tahun
Sebagai informasi, dalam aksinya itu mahasiswa menyamapaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya soal isu harta kekayaan Rektor UI, Prof Ari Kuncoro yang melonjak hanya dalam waktu tiga tahun.
Ketua BEM UI, Bayu Satria menilai, bertambahnya harta Prof Ari Kuncoro tidak wajar.
“Iya (janggal), jadi kalau yang disampaikan oleh Rektor UI melalui Humas UI itu, bahwa LHKPN yang dilaporkan adalah gabungan begitu,” katanya.
“Nah yang kami soroti memang ini adalah kenaikan yang signifikan, Rp 35 miliar ini adalah angka yang tidak sedikit,” sambungnya.
Menurut dia, sedikit banyaknya tentu (harta kekayaan) itu dihasilkan dari luar UI. Prof Ari Kuncoro diketahui sempat rangkapan jabatan sebagai komisaris di salah satu bank milik BUMN.
“Karena kemarin pernah menjabat sebagai komisaris, dan itu tentu menghasilkan pundi-pundi kekayaan dan pada akhirnya Rektor UI tak fokus menyelesaikan kepemimpinannya di UI,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Gaji Rektor UI Berapa? Harta Kekayaan Ari Kuncoro Naik Rp 35 M selama 3 Tahun
-
Apa Saja Harta Kekayaan Ari Kuncoro? Dicurigai BEM UI Karena Naik Rp 35 Miliar
-
Biodata Ari Kuncoro, Rektor UI yang Harta Kekayaannya Melonjak hingga Rp 62 M
-
Ditengah Kasus Korupsi UNILA, Harta Kekayaan Rektor UI Naik Jadi Rp35 Miliar
-
Fantastis! 3 Tahun Menjabat, Kekayaan Rektor Ari Kuncoro Tembus Miliaran Rupiah, UI: Tidak Ada Temuan dari KPK
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI