SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis pertalite jadi Rp 10 ribu rupiah per liter.
Sebelumnya, sejumlah sopir angkot (angkutan kota) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengancam akan menggelar aksi mogok jika Pemerintah Pusat menaikan harga Pertalite.
Seorang sopir angkot lintas 03 bernama Agung Juniawan (32) mengaku sangat keberatan dengan rencana pemerintah yang akan menaikan harga BBM bersubsidi.
"Saya pribadi sebagai masyarakat kecil tentu sangat keberatan, sekarang aja penumpang dengan tarif Rp 3 ribu sepi, adanya isu kenaikan BBM aja sekarang sudah sepi," katanya pada SuaraBogor.id, Rabu (31/8/2022).
Dalam satu putaran, kata dia, dirinya hanya bisa membawa sebanyak tiga hingga delapan orang penumpang. Bahkan dalam satu kali putaran tidak memuat satu orang pun penumpang.
"Dengan tarif sebesar Rp 3 ribu, saya bisa membawa pulang uang Rp 50 ribu per hari, itu pun kalau penumpang lagi banyak," ucapnya.
Agung mengatakan, apabila pemerintah memutuskan menaikan harga BBM, seluruh supir angkot di Cianjur akan melakukan aksi mogok atau tidak beroperasi.
"Kalau demo di sini (Cianjur) tidak akan ditanggapi, paling rencana teman-teman supir angkot bakal mogok kerja, tapi itu juga apabila pemerintah jadi menaikan harga BBM," katanya.
Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik Hari Ini, Menko Marves Sebut Harga Sudah Sesuai Perhitungan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.
“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian,” kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
“Kemudian solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter,” ujarnya dalam konferensi pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM di Istana Merdeka.
Selanjutnya, untuk Pertamax non subsidi naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Berlaku sejak 1 jam sejak pengumuman atau 14.30 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Harga BBM Resmi Naik Hari Ini, Menko Marves Sebut Harga Sudah Sesuai Perhitungan
-
Harga BBM Naik, Jokowi Akan Salurkan BLT ke Warga Kurang Mampu Rp 150 Ribu per Bulan
-
Pemerintah Resmi Menaikan Harga BBM, Warganet Menjerit: Mulai Memasuki Dunia Kegelapan
-
Harga BBM Resmi Naik Hari Ini: Pertalite Jadi Rp10.000 - Pertamax Rp14.500
-
Berlaku Mulai Hari ini, Berikut Harga Baru Pertalite, Solar dan Pertamax
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps
-
Setelah Insiden Keracunan, Koki Bersertifikat dan CCTV Dapur Jadi Syarat Wajib Program Makan Gratis
-
Bukan Hanya Jalan! Samisade Jilid Baru Rudy Susmanto Lebarkan Sayap ke Pesantren Hingga Biaya Kuliah