SuaraBogor.id - Posisi Cak Imin atau Muhaimin Iskandar nampaknya terancam, hal itu disebabkan Puan Maharani telah mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Apalagi, pada pertemuan tersebut, Prabowo Subianto sempat menyebutkan bahwa dirinya kemungkinan berduet di Pilpres 2024 dengan Puan Maharani. Ancaman itu tentu terlihat untuk Cak Imin,
Hal itu disampaikan Pengamat politik Ujang Komarudin. Ujang memandang koalisi Gerindra dan PKB tercipta bukan tanpa kesengajaan. Menurutnya koalisi itu merupakan perahu untuk mengantarkan masing-masing ketua umum menjadi kandidat di Pilpres 2024.
Gerindra yang memiliki suara lebih banyak dibanding PKB, tentu akan memasang Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Konfigurasi itu diprediksi tidak akan berjalan, kalau saja PDIP yang mengantongi suara terbanyak sebagai partai pemenang Pemilu di 2019 ikut bergabung.
“Jadi kalau di tengah jalan lalu PDIP masuk berkoalisi, bergabung maka suka tidak suka, senang tidak senang akan memperumit situasi, akan bercerai berai itu. Dan PKB pasti akan keluar, pasti tidak mau,” kata Ujang dihubungi, Jumat 2 September 2022
Ujang menjelaskan sejumlah faktor yang bisa menjadi dasar PKB memilih hengkang dari koalisi, andai PDIP bergabung. Satu di antaranya ialah posisi cawapres Cak Imin yang bisa terancam digantikan dengan kader dari PDIP.
Meski belum resmi mengusung siapa kadernya, PDIP kekinian cenderung mendorong Puan untuk dapat ikut di kontestasi Pilpres 2024. Dengan kehadiran PDIP di koalisi Gerinda-PKB, pamor Cak Imin disebut Ujang bisa kalah dengan Puan.
Faktor kedua, kata Ujang ialah suara PDIP yang lebih besar ketimbang PKB, bahkan Gerindra itu sendiri.
Baca Juga: Duet Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024, Demi Kebaikan Bangsa Kenapa Tidak ?
“Jadi juga akan merugikan PKB yang dianggap suaranya lebih kecil dibandingkan PDIP kan begitu, Bargaining-nya lebih kecil dibandingkan PDIP. Oleh karena itu ya Cak Imin mengatakan akan rumit akan complicated lah ya akan sulit akan sudah dan membuat koalisi itu tidak jadi,” kata Ujang.
Sementara itu, menanggapi prediksi PKB akan bubar dari koalisi bila PDIP ikut bergabung, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid hal tersebut belum bisa diprediksi.
Tetapi, lanjut dia, PKB tetap memegang erat kesepakatan yang telah disampaikan langsung oleh Gerindra serta Prabowo. Karena itu PKB meyakini sejauh ini koalisi dengan Gerindra tetap solid.
“Masih solid. Saya yakin nggak akan terganggu dengan kehadiran partai koalisi yang akhir,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat 2 September 2022.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengakui hitung-hitungan menyoal urusan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB akan makin rumit, jika PDI Perjuangan turut gabung koalisi.
Baik Gerindra atau PDIP merupakan dua partai papan atas. Di mana Huda sebelumnya berharap papan partai atas dapat menginisiasi pembentukan koalisi baru.
Berita Terkait
-
Duet Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024, Demi Kebaikan Bangsa Kenapa Tidak ?
-
Diajarkan Langsung oleh Prabowo, Puan Ngaku Tetap Kesulitan Menunggang Kuda Meski Sudah Tak Grogi
-
Puan Tersipu Saat Prabowo Sebut Kemungkinan Berduet dengannya di Pilpres 2024
-
Foto Megawati dan Puan Maharani Nangis saat Harga BBM Naik di Era SBY, Ramai Lagi di Medsos
-
Prabowo Jamu Puan Maharani di Hambalang Hingga Naik Kuda Bareng, Mau Ngomongin Pilpres?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali