SuaraBogor.id - Komentar pedas diberikan netizen terkait kebijakan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Bahkan sejumlah netizen menyarankan agar Idris untuk berobat.
Komentar pedas ini diberikan netizen setelah Mohammad Idris membuat instruksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersedekah mengatasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Untuk mengatasi gejolak di masyarakat terkait kenaikan BBM, Wali Kota Depok membuat sejumlah kebijakan.
Pertama, program Kartu Depok Sejahtera (KDS) serta Intervensi bantuan sosial sebesar Rp.150.000 selama tiga bulan untuk 1.000 sasaran Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial atau PPKS.
Program ini menyasara 500 Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta 500 sasaran disabilitas dan lansia.
“Kedua, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggulirkan operasi pasar murah di beberapa titik dimana banyak warga miskin,” katanya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Lalu ada kebijakan yakni beberapa kegiatan pemberdayaan, di antaranya pembinaan wirausaha baru (WUB), start up, dan perempuan pengusaha, pembinaan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga).
Ada pula beragam pelatihan ketenagakerjaan, urban farming untuk ketahanan pangan keluarga, dan lain-lain, yang bisa diakses oleh warga.
“Keempat atau yang terakhir, menggerakan kembali program D’SABER atau Depok Sedekah Bersama,” ungkap Idris.
Baca Juga: Puspanegara : Kenaikan BBM Akan Berdampak ke Sektor Pariwisata Bali
Ia menegaskan, bahwa program tersebut khusus untuk seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Depok. Dan sedekah itu seikhlasnya untuk mengurangi beban warga yang terdampak kenaikan harga BBM.
Tentu saja kebijakan ini pun menuai pro kontra di masyarakat.
“Pak, saran saya ini mah pak, ya. Berobat pak, sebelum demamnya tinggi,” tulis salah satu netizen.
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Sudah Sampai Padati Kawasan Thamrin
-
Driver Ojol Demo Tolak Kenaikan BBM, Spanduk Ojol Wanita: Cukup Suami Aja Naik BBM Jangan
-
RAISA Diturunkan Lagi Ke Area Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Jakarta
-
Polisi Ungkap Fakta Baru terkait Jasad Terbakar di Semarang yang Diduga sebagai ASN Saksi Kunci Kasus Korupsi
-
Masih terlihat Kepulan Asap di Gudang JNE Cimanggis, Damkar Depok Kembali Kirim Mobil Pemadam
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif