Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 13 September 2022 | 15:32 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris [Suarabogor.id/Immawan]

SuaraBogor.id - Komentar pedas diberikan netizen terkait kebijakan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Bahkan sejumlah netizen menyarankan agar Idris untuk berobat.

Komentar pedas ini diberikan netizen setelah Mohammad Idris membuat instruksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersedekah mengatasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Untuk mengatasi gejolak di masyarakat terkait kenaikan BBM, Wali Kota Depok membuat sejumlah kebijakan.

Pertama, program Kartu Depok Sejahtera (KDS) serta Intervensi bantuan sosial sebesar Rp.150.000 selama tiga bulan untuk 1.000 sasaran Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial atau PPKS.

Baca Juga: Puspanegara : Kenaikan BBM Akan Berdampak ke Sektor Pariwisata Bali

Program ini menyasara 500 Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta 500 sasaran disabilitas dan lansia.

“Kedua, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggulirkan operasi pasar murah di beberapa titik dimana banyak warga miskin,” katanya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com

Lalu ada kebijakan yakni beberapa kegiatan pemberdayaan, di antaranya pembinaan wirausaha baru (WUB), start up, dan perempuan pengusaha, pembinaan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga).

Ada pula beragam pelatihan ketenagakerjaan, urban farming untuk ketahanan pangan keluarga, dan lain-lain, yang bisa diakses oleh warga.

“Keempat atau yang terakhir, menggerakan kembali program D’SABER atau Depok Sedekah Bersama,” ungkap Idris.

Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Sudah Sampai Padati Kawasan Thamrin

Ia menegaskan, bahwa program tersebut khusus untuk seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Depok. Dan sedekah itu seikhlasnya untuk mengurangi beban warga yang terdampak kenaikan harga BBM.

Tentu saja kebijakan ini pun menuai pro kontra di masyarakat.

“Pak, saran saya ini mah pak, ya. Berobat pak, sebelum demamnya tinggi,” tulis salah satu netizen.

Load More