SuaraBogor.id - Biadab, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada pelaku pelecehan seksual terhadap bocah 12 tahun hingga mengalami penyakit HIV.
Mengutip dari Suara.com, pelaku tak lain keluarganya sendiri, bocah itu bahkan diperkosa selama bertahun-tahun hingga terjangkit HIV.
Korban yang berasal dari Medan, Sumatera Utara ini telah dilecehkan oleh orang terdekat sejak berusia 7 tahun. Ia telah menjadi korban aksi bejat pelaku selama 5 tahun berturut-turut.
Korban yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), pertama kali dilecehkan oleh pacar ibunya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI) David Andreas.
Sudah menjadi korban pelecehan seksual, bocah ini akhirnya pindah bersama anggota keluarga lainnya. Namun keluarga barunya ini justru tidak mengasuhnya. Sebaliknya, sang bocah kembali dilecehkan.
Pelaku adalah adik dari neneknya. Tak sampai di situ peristiwa buruk yang harus dialami anak ini. Ia juga dijual ke lelaki hidung belang sejak berusia 7 tahun hingga sekarang menginjak usia 12 tahun.
“Korban diduga dijual kepada lelaki hidung belang sejak berusia 7 tahun hingga saat ini usia 12 tahun,” kata David.
Korban mengaku dipaksa melayani hasrat lelaki dewasa sejak SD. Ia juga mengungkap dirinya sama sekali tidak menerima uang hasil pemerkosaan itu. Uang itu dinikmati oleh keluarga korban.
Sementara itu ibu dan ayah korban telah berpisah. Selama menjadi korban pelecehan seksual ia tinggal dengan neneknya.
Baca Juga: Wilayah Sumatera Utara Siap Hentikan Siaran Televisi Analog
David melaporkan temuan kasus tersebut ke kepolisian dengan Surat No: STTLP/2716/VIII/2022/SPKT/Polrestabes Medan tertanggal 29 Agustus 2022. Kasus itu langsung ditangani oleh Polrestabes Medan kini sedang mendalami kasus ini.
Korban telah diperiksa oleh dokter. Awalnya, dokter curiga karena sang anak tak merasakan sakit. Dokter juga memeriksa darah sang anak, dan hasilnya positif terjangkit HIV.
“Saat dilakukan pemeriksaan endorse dan periksa darah, korban diketahui menderita HIV. Kami berharap terduga pelaku eksploitasi anak ini segera diusut hingga tuntas oleh Reskrim Polrestabes Medan,” kata David.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Utara Muniruddin Ritonga juga menyampaikan begitu miris saat membaca kronologi kasus ini. Pihaknya juga bekerjasama dengan pihak kepolisian.
“Kami membaca kronologinya sangat miris ceritanya. Tentu polisi harus mengusut tuntas kasus ini. Dibuka secara terang benderang,” ujar Muniruddin Ritonga.
Berita Terkait
-
Wilayah Sumatera Utara Siap Hentikan Siaran Televisi Analog
-
Anak Buah Bobby Nasution Robohkan Dua Pos OKP di Medan Labuhan
-
Pemprov Jateng Pecat Dua Pegawai non-ASN Pelaku Pelecehan Seksual
-
Tega! Pacar Ibu Lecehkan Anak 7 Tahun, Bukannya Dilindungi Dilecehkan Lagi oleh Keluarga Bahkan Dijual ke Lelaki Biadab, HIV Menghantui
-
Fakta Anak di Medan Dijual dan Diperkosa Bertahun-tahun sampai Kena HIV
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri