Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 02 Oktober 2022 | 08:42 WIB
Ratusan Aremania mendatangi RS Wava Husada, Kabupaten Malang usai kerusuhan Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

SuaraBogor.id - Laga Persib vs Persija ditunda hal itu diakibatkan buntut tragedi atau peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, usai pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC.

Bahkan tidak hanya laga Persib vs Persija PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita, mengutip dari Antara.

LIB menyatakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia, namun jumlah korban kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Terancam Tak Bisa Jadi Tuan Rumah dan Terkena Sanksi Lain

Selain itu, beberapa fasilitas di stadion berkapasitas 46.000 penonton tersebut juga rusak parah.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Akhmad.

Kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion. Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Memilukan! Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang 127 Orang Tewas

Banyak suporter yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Load More