Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:25 WIB
Ilustrasi gambar doa mencari orang hilang (freepik)

SuaraBogor.id - Misteri hilangnya pengantin baru perempuan berinisial SA (18) di Sukabumi akhirnya terpecahkan. SA yang dinyatakan hilang oleh keluarganya pada Minggu (9/10/2022) lalu itu ternyata dibawa oleh mantan pacarnya.

SA merupakan warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Saat pergi meninggalkan rumah, ia pamit pergi ke mal dengan temannya.

Namun hingga Minggu sore, SA tak kunjung pulang, sedangkan temannya pulang duluan. Kepada temannya, SA mengaku beli seblak dulu.

SA merupakan pengantin baru. Tiga minggu ke belakang wanita ini menikah. Saat kejadian dinyatakan hilang, suami SA sedang berada di luar kota.

Baca Juga: Nostalgia Kunjungi Loji Gandrung Setelah 10 Tahun, Bima Arya: Dulu Belajar ke Jokowi, Sekarang Diskusi dengan Gibran

Ketua RT setempat, Memen Supendi, mengatakan SA kembali ke rumah pada Selasa malam, 11 Oktober 2022, diantar pria yang merupakan mantan pacarnya. Menurut Memen, SA dan mantan pacarnya itu mengakui kesalahan mereka.

"Mereka mengakui kesalahannya, laki-laki dan perempuannya. Tidak akan melakukan kembali. SA kini kembali ke suaminya," kata Memen, Rabu (12/10/2022).

Memen mengatakan permasalahan hilangnya SA lantaran dibawa sang mantan pacar sudah diselesaikan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Orang yang membawa SA kalau mengulangi lagi, kita akan jebloskan langsung. Tidak akan ada toleransi lagi. (Saat ini) keluarga siap menerima kembali. Makanya jangan mencemarkan nama baik keluarga dan daerah," ujarnya.

Menurut pengakuan SA, kata Memen, dia dibawa ke wilayah Cikeas, Bogor, oleh mantan pacarnya itu yang merupakan warga Tasikmalaya.

Baca Juga: Hujan Deras Kembali Guyur Wilayah Bogor, Pohon Samping BTM Tumbang Hingga Tutup Badan Jalan

"Keterangannya mereka khilaf saja, tidak berbuat seperti itu lah. Dari keluarga siap menerima kembali, kedua belah pihak. Sekarang laki-lakinya sudah pulang. Mereka juga menangis merasa bersalah," ucap Memen.

Load More