SuaraBogor.id - Lembaga survei dari Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis capres 2024 yang unggul.
Berdasarkan hasil survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 unggul hingga saat ini, dengan 32,1 persen.
Mengutip dari Antara, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, hasil survei dalam simulasi tiga nama menunjukkan elektabilitas Ganjar sebesar 32,1 persen, diikuti Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Sedangkan ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.
"Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022," jelasnya.
Dengan demikian, elektabilitas Ganjar mengalahkan Anies, meskipun mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem pada awal Oktober lalu.
Deni menjelaskan bahwa kemungkinan besar hanya akan muncul tiga nama calon dalam pemilihan presiden karena aturan ambang batas 20 persen kursi DPR untuk pencalonan presiden.
Oleh karena itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif penting untuk diamati, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih," ungkapnya.
Survei capres ini dilakukan secara tatap muka pada 3 hingga 9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga: Ada Kader Dukung Anies Baswedan, DPP: Golkar Belum Putuskan Capres, Jangan Membangkang!
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Ada Kader Dukung Anies Baswedan, DPP: Golkar Belum Putuskan Capres, Jangan Membangkang!
-
Ganjar Pranowo Jelaskan Strateginya Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Jawa Tengah pada 2023
-
Demokrat dan PKS Rebutan, Siapa Pendamping Anies Baswedan di 2024 Nanti?
-
Biasanya Tak Diundang, Nyatakan Diri Siap jadi Capres, Ganjar Pranowo Dipanggil DPP PDIP
-
Sama-sama Basis Tentara, Andika Perkasa Lebih Menguntungkan Buat Anies Ketimbang AHY, Kok Bisa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI