Instagram Down, Banyak Pengguna Mengaku Kehilangan Ribuan Follower

SuaraBogor.id - Pengguna instagram di sejumlah daerah mengaku kehilangan ribuan follower saat Instagram Down pada Senin (31/10/2022) kemarin.

Salah satu admin @bogor24update menyampaikan, bahwa akun miliknya itu mengalami pengurangan follower instagram.

"Hampir 2 ribu (Kehilangan follower instagram)," katanya saat dihubungi Suarabogor.id, Selasa (1/11/2022).

Namun, dirinya mengatakan, saat ini follower instagramnya telah kembali normal.

Baca Juga: Admin Media Sosial di Sumsel Akui Follower Menurun Akibat Instagram Down

"Tapi sudah balik lagi sekarang," ucapnya.

Tidak hanya itu, konten kreator Jerome Polin mengaku bahwa kehilangan 100 ribu followers di akun Instagram miliknya.

Hal itu disampaikan Jerome Polin lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @JeromePolin. Menurut Jerome, dirinya hampir mengalami penurunan sekitar 100 ribu pengikut di Instagram.

"Gile kayaknya instagram lagi ngapus2in account yang gak aktif, langsung banyak yang ilang HAHAH," cuit Jerome Polin.

"ak udah turun 100 ribu followers weh WKKWKW," tambah Jerome.

Baca Juga: Imbas Instagram Down, Jerome Polin Mengaku Kehilangan 100 Ribu Followers

Instagram Minta Maaf

Instagram meminta maaf setelah layanannya tumbang di hampir seluruh dunia pada Senin malam waktu Indonesia (31/10/2022). Seperti dipantau Suara.com, layanan WhatsApp down tidak saja di Indonesia tetapi juga di Amerika Serikat, India, Eropa dan Filipina.

Tagar #Instagramdown di Twitter menempati daftar topik yang sedang ramai dicuitkan oleh pengguna di Indonesia dan dunia.

Akibat masalah tersebut, Instagram minta maaf via Twitter ke seluruh penggunanya di seluruh dunia yang terdampak gangguan tersebut.

"Kami sadar beberapa dari kalian sedang mengalami masalah saat ingin mengakses akun Instagram. Kami sedang memeriksa masalahnya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," terang Instagram dalam cuitannya di Twitter pada Selasa malam.

Masalah ini selain dialami oleh pengguna di Indonesia, juga dirasakan oleh mereka yang menggunakan Instagram di Amerika Serikat.