SuaraBogor.id - Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat nampak tidak sama sekali menghancurkan rumah panggung atau rumah khas jaman dulu.
Di tengah ratusan hingga ribuan hancurnya rumah modern alias rumah berbahan dasar tembok, rumah jaman dulu yang berbahan kayu dan Gedhek atau sesek itu nampak masih kokoh berdiri.
Seorang pemilik rumah panggung, Andi (33) menyebutkan bahwa bukan tanpa alasan rumah panggung itu tidak hancur dihantam gempa bumi.
Andi yang memegang kepercayaan penuh terhadap pesan dan amanah orang tua jaman dulu ini meyakini bahwa para sepuh sudah memprediksi bakal ada musibah-musibah bencana alam di Jawa Barat. Sehingga, konsep rumah panggung itu dianggap cocok untuk antisipasi dini adanya bencana alam.
"Kalau sejarah, orang dulu mah sudah tahu, bahwa di Jawa Barat bakal ada kitu kieu (Red: Bencana), minimal menjaga pas ada gempa seperti ini, minimal gak langsung ancur," kata Andi kepada Suarabogor.id, Rabu (23/11/2022).
Secara ilmiah, lanjut Andi, rumah bambu dibuat dengan cara hanya menaruh rumah dengan pondasi kayu yang ada. Sehingga, saat terjadi gocangan, rumah bambu itu akan mengikuti gelombang guncangan tersebut.
"Kalau rumah bata kan pondasinya nempel (menyambung) dengan rumah, rumah panggung kan hanya menempelkan saja antara rumah dengan kayu," paparnya.
"Jadi kalau ada getaran, Rumah panggung mengikuti getaran. Kalau rumah bata kan kalau ada getaran langsung ancur," lanjutnya.
Warga RT 06 RW 16 Kampung Cibereum Kaler, Desa Cibereum Kecamatan Cugenang ini menyebut ada setidaknya delapan rumah panggung yang masih eksis di kampungnnya.
Baca Juga: Niat Kirim Bantuan Korban Gempa Cianjur, Mobil Relawan Malah Dicegat OTK
"Di RT 6 ada sekitar 8, semuanya masih (utuh). Ini kan posisi nya masih utuh, Rumah ibu saya masih panggung masih bertahan, paling genteng pada merosot," jelasnya.
Ia menyebut, usia rumah panggung milik ibunya yang tidak terkena bencana alam gempa bumi itu sudah berusia lebih dari usia dirinya.
"Udah lama, sejak saya belum ada juga ini mah sudah ada . Umur ibu sudah 50 Almarhum bapa sekitar 60 tahun. Ini bangunannya tetap kaya gini," tukasnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Detik-Detik Mobil Tertabrak KRL di Bogor
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays