Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 29 November 2022 | 20:46 WIB
Pengungsi gempa Cianjur beristirahat di tenda darurat Desa Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa].

SuaraBogor.id - Korban Gempa Cianjur sampai saat ini masih berada di tenda pengungsian dan banyak pihak yang memberikan bantuan logistik seperti makanan Mie Instan, beras, dan sarden.

Bantuan logistik untuk para korban gempa Cianjur diberikan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan para warga yang terdampak gempa Cianjur.

Namun, belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan publik terkait keluhan korban gempa Cianjur yang menolak pemberian mie instan.

Seperti salah satunya yang diposting oleh akun Instagram @insta.nyinyir, terkesan para korban gempa Cianjur menolak bantuan makanan dalam bentuk mie instan.

Baca Juga: Viral, Relawan Gempa Cianjur Tarik Mundur Bantuan Medis, Ada Pungli hingga Tindakan Intoleran Dengan Dalih Agama

Hal tersebut juga dijelaskan bahwa kebanyakan dari mereka yang mengkonsumsi mie instan secara terus menerus, mengeluhkan sakit perut dan sembelit.

Oleh karena itu, mereka berharap pemerintah dapat mengirimkan bantuan logistik seperti sayur dan buah-buahan.

Meski begitu, keluhan dari warga korban gempa Cianjur bukannya mendapat empati, justru dibanjiri kritikan negatif dari netizen.

“Masih mending dibantu wahai pengungsi-pengungsi gatau terima kasih dan bersyukur, kalo lu pada mau makan yg enak-enak punya HP aktif minta jemput temen kek keluar kota biar ga makan gitu-gituan terus. Heran dah dibantu masih aja ngeluh. Lawak,” tulis salah satu netizen.

“Ada ada aja.. bersyukur bisa makan mie. Daripada cuma nasi putih doang,” sahut netizen lainnya.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan Tim SAR Gabungan

“Sabar ya namanya juga bencana. Gak ada juga yang mau makan mie terus. Paling tidak kalian tidak sakit karena kelaparan. Kalo sayur dan buah dengan medan hancur kebur seperti itu juga gimana yang sabar, tawakal berdoa yaa,” tutur netizen lain.

Kontributor : Rifka

Load More