SuaraBogor.id - Besek ikan, sebuah keranjang kecil anyaman dari bambu, menjadi salah satu aktivitas produksi rumahan warga Kampung Jambuluwuk, Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, Bogor. Dari hasil ketekunan menganyam ini, warga bisa mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup sehari hari. Warga kampung, terutama kaum perempuan memiliki keahlian membuat produksi besek secara turun temurun untuk dijual menjadi kemasan ikan cue yang dikirim ke berbagai daerah di Bogor bahkan sampai Jakarta.
Sejarah pengrajin besek di Desa Bojong Murni dimulai puluhan tahun yang lalu, ketika warga setempat mendapat order membuat besek untuk kemasan ikan yang akan dipasarkan di Bogor dan berbagai daerah lainnya. Seiring berjalannya waktu, keahlian dalam membuat besek turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi.
Pada masa sekarang, warga masih mempertahankan keahlian tersebut dan mampu menjadi andalan penghasilan tambahan warga. Setiap harinya, para pengrajin besek menggunakan bambu yang diambil dari pinggiran sungai sekitar Desa. Ada juga warga yang membeli dari warga lain yang sudah menyiapkan dalam bentuk batangan bambu, potongan atau bahkan suwir bambu yang sudah siap dianyam.
Jumsih, salah satu pengrajin mengatakan bahwa membuat besek ikan cukup mudah, karena memang lebih mengutamakan fungsinya untuk kemasan ikan.
Baca Juga: Aktris Kenamaan Nani Wijaya Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di Bogor
"Setiap hari, bagi yang sudah mahir bisa dapat 150 sampau 200 besek. Bahkan ada yang bisa 300 besek," ungkapnya.
Berbeda dengan Jumsih yang mengerjakan besek ikan bersama dengan suaminya, Mahfudin, warga lainnya, Yati, bahkan memproduksi sendiri sampai ribuan besek dalam satu minggu. Mulai dari memotonmg bambu di kebun sampai menjadi bahan baku dan menganyam menjadi besek dilakukannya sendiri.
“Dalam satu minggu ini, ada 1.500 besek yang siap diambil. Semua saya kerjakan sendiri,” katanya sambil membakar ikatan besek untuk menghilangkan sisa serabut bambunya.
Besek hasil anyaman warga ini akan diambil oleh pengepul seminggu sekali. Namun, warga yang mau menjual besek setiap hari, bisa langsung ke pengepul yang juga warga setempat, sehingga memudahkan perputaran modal dan bisa menjadi andalan warga.
Ketua RW 02 Kampung Jambuluwuk, Dadan Ali Murdani menjelaskan pembuatan besek ikan ini menjadi andalan sebagian warga di wilayahnya.
Baca Juga: Nani Wijaya Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Al Ihya Bogor
“Besek ikan menjadi cara bagi warga bertahan hidup," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Puncak Macet Parah Lebaran Ini? 3 Titik Ini Jadi Biang Keroknya
-
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas untuk Jaga Pasokan Listrik di Momen Idulfitri
-
Kebun Raya Bogor Jadi Magnet Libur Lebaran: Pengunjung Membludak, Fasilitas Ditingkatkan!
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Hari Ini, Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Atalia Praratya Ungkap Isi Hati Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Neraka Macet di Puncak Bogor, Jalur Alternatif Cibalok Bikin Wisatawan Sengsara
-
Kecelakaan Maut di Bandung, Suami, Istri dan Keponakan Asal Depok Tewas di Jalur Kamojang
-
Antisipasi Letusan Freatik, Pendakian Gunung Gede Diperpanjang Penutupannya
-
Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota, Potret Kesemrawutan yang Tak Kunjung Usai