SuaraBogor.id - Bakal Calon Presiden dari partai Nasdem, Anies Baswedan memberikan solusi hukuman bagi koruptor yang masih marak di Indonesia. Menurutnya Koruptor paling takut jika dimiskinkan sebagai efek jera.
Dalam Kuliah Kebangsaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro UI, Depok, Selasa, (29/8) Anies mengaku setuju jika koruptor harus dimiskinkan.
Menurutnya hukuman tersebut diyakini dapat menimbulkan efek jera, sehingga tak ada lagi pihak yang korupsi.
"Apa hukuman paling menjerakan dalam praktik korupsi? Dimiskinkan," kata Anies.
Baca Juga: Anies Bicara soal Ketimpangan Pendapatan di Luar Jabodetabek saat Isi Kuliah Umum di UI
Ia menekankan koruptor sejatinya takut hartanya disita. Sehingga, diperlukan aturan terkait memiskinkan koruptor.
"Pemiskinan ini harus, dan inilah yg harus menjadi pegangan bagi kita semua," kata Anies.
Dia mengatakan bila hukuman tak jera maka hanya memunculkan keserakahan. Hukuman yang membuat takut akan meredam upaya perilaku korupsi.
"Kalau hukuman tidak menjerakan, maka keserahakan akan mencari jalannya," pungkasnya.
Untuk diketahui, salah satu kader Partai NasDem bahkan merupakan sekretaris DPP, Johnny G Plate itu terlibat korupsi.
Pernyataan korupsi harus dimiskinkan tersebut tentu saja Anies diduga menyindir partai yang mengusung dirinya sebagai capres.
Baca Juga: Mahasiswa UI Tagih Janji Anies saat Masih Jadi Gubernur DKI: Gaji PNS untuk Pandemi Belum Dilunasi
Saat ini pria bernama Hermawi Fransiskus Taslim resmi didapuk jadi Sekjen Partai Nasdem menggantikan Johnny G Plate.
Diketahui, Johnny G Plate baru saja berstatus tersangka kasus dugaan korupsi proyek tower BTS BAKTI Kominfo.
Kontributor: Rubiakto
Berita Terkait
-
Joko Anwar: Ada Guru Diajak Korupsi Kepala Sekolahnya
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga