SuaraBogor.id - Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Polisi Hadi Kristanto mengatakan pelaku tindak asusila bisa terjerat UU Perlindungan anak pasal 82 nomor 17 tahun 2016.
Untuk diketahui, dugaan muncul bahwa bocah di Depok korban pencabulan Engkong tersebut meninggal dunia, usai alat kemaluan diremas hingga meninggal.
Menurut Kasatreskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan tersangka N alias Engkong bisa diancam dengan hukuman 5 sampai 15 tahun penjara.
"Untuk pasal yang kami kenakan UU terkait perlindungan anak, pasal 82 UU RI nomor 17 tahun 2016. Untuk ancamannya 5-15 tahun, untuk sekarang kami kenakan karena perilaku yang bersangkutan melakukan pencabulan terhadap anak berulang dan kebanyak korban," kata Kompol Hadi.
Baca Juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi
Kompol Hadi menerangkan dari hasil pemeriksaan terhadap 2 orang saksi yang juga korban serta beberapa saksi lain, ternyata yang bersangkutan melakukan beberapa kali pencabulan terhadap beberapa korban lain. "Sekitar 3-5 korban yang rata-rata anak-anak," tukas Kompol Hadi.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi mulai dari minggu kemarin saat salah satu saksi yang juga korban sedang bermain dilakukan peremasan juga. Tapi dia tidak melapor karena risih.
"Puncaknya kemarin saat 3 orang, yaitu MDF serta A dan R menaiki sepeda motor kemudian bertemu yang bersangkutan, dia melakukan peremasan kepada korban disaksikan kedua rekannya setelah itu korban menyampaikan kerekannya kalau sakit (dibagian kemaluan)," kata Kompol Hadi.
Kemudian melakukan aktivitas seperti biasanya, namun keterangan saksi agak berbeda karena menahan rasa sakit, setelah itu 2 atau 3 jam kemudian korban mengadu ke orang tuanya bahwa telah terjadi pencabulan berupa tindakan peremasan.
Kemudian orang tuanya bersama dengan korban mendatangi pelaku dan saat bertemu terjadi perbincangan, kenapa melakukan hal itu.
Baca Juga: Bejat, Tukang Sablon di Banyuwangi Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
"Modusnya, pelaku secara acak mendatangi korban, beberapa anak kecil melakukan peremasan, kemudian apabila ada perlawanan atau penolakan dia segera merangkul atau mengusap-usap dan menurut keterangan saksi, itu dilakukan kepada beberapa anak," kata Kompol Hadi.
Berita Terkait
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Andre Onana Hobi Blunder: Gegara Sarung Tangan dari Mal Depok?
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga