SuaraBogor.id - Segala daya dan upaya bakal dilakukan oleh anggota DPR RI Komisi XI dari fraksi Gerindra Kamrussamad untuk bisa memenangkan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Bogor pada Pemilu 2024.
"Ya kita akan all out memenangkan Prabowo-Gibran di Kota Bogor maupun di Cianjur, karena ada dinamika tentunya yang sedang kita hadapi. Kita harus bisa menjelaskan alasan Prabowo memilih Gibran kepada masyarakat," kata Kamrussmad seperti dikutip dari Antara.
Pria yang juga bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI dari Partai Gerindra mengatakan sosialisasi Prabowo dan Gibran sebagai pasangan capres dan cawapres gabungan politisi matang dan politisi milenial, perlu dijelaskan kepada masyarakat.
"Nah tugas kami sebagai pejuang politik untuk memastikan masyarakat bisa menerima Prabowo-Gibran," katanya.
Baca Juga: Minta Jokowi Netral Meski Gibran Cawapres, Cak Imin: Islam Mengajarkan Harus Adil
Ia berkomitmen bersama relawan yang mendukung Prabowo-Ganjar akan berjuang untuk memenangkan pasangan tersebut menjadi capres dan cawapres dengan memberi solusi terhadap pengurangan angka pengangguran di Kota Bogor dan kemiskinan di Kabupaten Cianjur.
"Kita membentuk relawan, kemudian memberikan program, termasuk program UMKM. Nah kemudian kita mendorong supaya fokus kita ke depan isunya adalah mengatasi pengangguran dan kemiskinan," kata dia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, di Kota Bogor tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 10,78 persen, turun sebesar 1,01 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar 11,79 persen.
Masih terdapat 20.878 orang atau 2,41 persen penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 4.429 orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 1.668 orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19 berjumlah 2.376 orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 12.405 orang.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 556.541 orang, naik 27,5 ribu orang dibanding Agustus 2021.
Baca Juga: Sejarah Hubungan PDIP dan Jokowi, Dulu Mesra Kini Merasa Ditinggalkan
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik sebesar 2,44 persen poin dari 61,77 persen menjadi 64,21 persen.
Penduduk yang bekerja sebanyak 496.570 orang, naik sebanyak 29.925 orang dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah lapangan pekerjaan Jasa sebanyak 21.961 orang.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Marah Rakyat Bikin Pusing Pemerintah
-
Pertemuan Prabowo-Mega Jilid 2 Terungkap? Ahmad Muzani Sebut Ada Hari Baik
-
Tepis Isu Matahari Kembar, Idrus Marham Sebut Ada Pihak yang Hendak Benturkan Prabowo dengan Jokowi
-
Prabowo Prihatin Sejumlah Hakim Ditangkap karena Suap, Akui Penegakan Hukum Masih Ada Celah
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!