SuaraBogor.id - Gelombang tinggi di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, lantaran cuaca buruk beberapa hari terakhir melanda wilayah tersebut.
Akibat gelombang tinggi tersebut menyebabkan 40 perahu nelayan di Pantai Jayanti rusak dan saat ini para nelayan tengah berharap adanya bantuan.
Kepala DPKHP Cianjur Aris Haryanto, mengatakan informasi yang diterima dari UPTD DPKHP Kecamatan Cidaun sekitar 40 perahu rusak berat bahkan hancur dihantam gelombang, sehingga pihaknya masih melakukan pendataan guna memberikan bantuan.
"Data sementara dari 40 perahu yang rusak, 20 di antaranya rusak berat bahkan ada yang pecah, sehingga nelayan hanya bisa pasrah sambil menunggu cuaca normal untuk mendaratkan perahunya," kata Aris.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Untuk Wilayah Cianjur dan Sukabumi Hari Ini 13 Maret 2024
Pihaknya segera mengirim bantuan logistik guna meringankan beban nelayan di pantai selatan khususnya di Pantai Jayanti, dimana terdapat puluhan perahu nelayan rusak dihantam gelombang tinggi yang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Setelah pendataan tuntas, pihaknya akan mengajukan bantuan perahu untuk nelayan seperti yang sudah dilakukan di Pantai Agrabinta beberapa waktu lalu, sehingga nelayan dapat kembali beraktivitas setelah mendapat perahu dan mesinnya.
"Kami ajukan agar nelayan di pantai selatan yang perahunya rusak mendapat bantuan perahu kembali agar mereka tetap dapat beraktivitas menafkahi keluarganya. kami juga mengajukan bantuan perahu ke provinsi dan pusat," katanya.
Seiring masih tingginya curah hujan disertai gelombang tinggi melanda pantai selatan Cianjur, pihaknya meminta nelayan mematuhi arahan BMKG yang melarang nelayan untuk melaut selama gelombang tinggi yang akan terjadi puncaknya pada bulan Maret.
"Kami juga meminta kelompok nelayan selama cuaca ekstrem melakukan piket guna memantau kondisi perairan di sekitar pelabuhan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan termasuk bencana alam seperti banjir rob," katanya.
Baca Juga: Jadwal Imsak Untuk Wilayah Cianjur dan Sukabumi 13 Maret 2024
Sementara nelayan di Pantai Jayanti, mengatakan akibat cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi membuat sejumlah nelayan kehilangan perahunya yang terbawa gelombang ke tengah lautan, dan puluhan perahu rusak akibat saling hantam di dalam dermaga.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi
-
Panduan Rute Lengkap Menuju Wisata Alam Malasari: Akses Terbaik dari Jakarta, Bogor dan Sekitarnya
-
Jangan Ngaku Pernah ke Bogor Kalau Belum Cicip 7 Kuliner Legendaris Ini
-
BisKita Bogor Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru Hari Ini
-
Uang Palsu Terdeteksi Beredar di Dramaga Bogor